Sukses Ketemu Jodoh Lewat Garis Tangan ANTV

Garis Tangan ANTV.
Sumber :
  • ANTV

VIVA – Pria asal Lampung bernama Very Hidayat enggak putus asa dalam mencari jodoh. Jauh-jauh dari luar pulau Jawa, dia pun terbang ke Jakarta demi ikut ajang pencarian jodoh Garis Tangan yang tayang di ANTV.

Catat Pertumbuhan Positif, VIVA Genjot Penguatan Lini Bisnis Digital

Very mengatakan bahwa dia pernah gagal menjalin hubungan asmara dengan seorang wanita. Bertahun-tahun pacaran karena ingin menikah, namun kandas di tengah jalan.

"Buat saya, Garis Tangan ANTV bisa ngebantu orang-orang yang pernah gagal dalam hubungan. Gue jadi tahu butuh cewek yang seperti apa dan tahu ceweknya seperti apa. Jadi gue sangat terbantu," kata pria berusia 27 tahun ini di studio ANTV, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis, 5 Desember 2019.

Ahmad Rahadian Widarmana Ditunjuk Jadi Dirut PT Intermedia Capital Tbk (MDIA), Simak Formasi Terbarunya!

Dalam hal mencari jodoh, ada baiknya mengetahui masa lalu dan sisi buruk calon pasangan agar tidak menyesal di kemudian harinya. Itulah salah satu tujuan Garis Tangan. Peserta pun tak merasa keberatan dibuka masa lalunya.

"Untuk khawatir itu enggak ada, ketika memilih satu cewek. Kenapa enggak? Karena emang tujuannya buat kita ke depan. Karena emang cari jodoh," tutur Very lagi.

PSSI dan Indra Sjafri Dukung Mandiri Media Cup 2024, Viva Group Kirim 2 Tim

Enggak main-main, jauh-jauh dari Lampung, pria yang berprofesi sebagai karyawan swasta itu minta restu keluarganya agar dapat jodoh. Dia mau cari pendamping hidup untuk masa depannya.

"Ya, saya mau yang tanggung jawab karena selama ini dimodusin doang, di-PHP-in. Kan basic-nya saya pernah gagal nikah, jadi emang niat cari jodoh untuk jenjang serius dan minta restu keluarga," ungkap Very lagi.

Very Hidayat, peserta Garis Tangan ANTV.

Program acara Garis Tangan  sendiri merupakan reality show ANTV terbaru yang tayang setiap hari Jumat sampai Minggu pukul 22.00 WIB. Garis Tangan dipandu oleh Uya Kuya, seorang indigo bernama Rudy Ruach dan ahli hipnoterapi, Arbi Alfarisi.

Leo Siahaan, sang produser mengatakan bahwa reality show ini sangat beda dari program lainnya. Namanya cari jodoh yang baik, enggak ada salahnya sama-sama mengetahui latar belakang dan masa lalu masing-masing.

"Get real, kenyataan, setelah riset, ternyata banyak orang cari jodoh manis di awal. Kayak baru kenal, yang dijual manis-manis doang, tapi yang jelek-jelek diumpetin. Kita kasih ke pemirsa, ini lho potret asmara orang-orang kayak gini,” kata Leo.

“Konsep perjodohan yang mengungkapkan jadi bisa lebih aware kalau dunia enggak sesempurna itu, karena setiap orang punya kekurangan," ujar Leo menambahkan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya