5 Hal Unik Seputar Serial Friends yang Ngetop di Era 90-an
- facebook.com/friends.tv
VIVA – Anak 90-an pasti masih ingat serial sitkom Friends yang ikonik. Friends memperlihatkan persahabatan kocak sekaligus haru antara Monica, Phoebe, Ross, Rachel, Chandler dan Joey.
25 tahun lalu, tepatnya 22 September 1994, Friends tayang perdana di chanel NBC. Sampai sekarang, serial itu masih menjadi salah satu tayangan yang banyak ditonton di Netflix.
Yuk, kita nostalgia seputar serial yang sudah mengubah 'wajah' serial komedi di seluruh dunia.
Peran Rachel awalnya ditujukan untuk Courteney Cox
Peran Rachel sangat melekat pada Jennifer Aniston. Sampai-sampai potongan rambut ala Rachel jadi tren di seluruh dunia. Ternyata awalnya, produser ingin Courteney Cox yang memerankan Rachel. Di antara semua cast, saat itu memang Courteney yang paling terkenal. Dia sudah ngetop lewat iklan dan video musik “Dancing in the Dark”. Untungnya Courteney menolak tawaran produser. Dia lebih memilih tokoh Monica yang dianggapnya lebih berkepribadian kuat.
Plesir ke Las Vegas rame-rame
Sutradara James Burrows sudah punya feeling kalau serial ini bakalan booming. Makanya sebelum para cast jadi ngetop, ia memboyong Lisa Kudrow, Jennifer Aniston, Courteney Cox, David Schwimmer, Matt LeBlanc dan Matthew Perry plesiran ke Las Vegas. Ketika di Caesar’s Palace, ia meminta mereka bersenang-senang. "Ini adalah terakhir kalinya kalian enggak dikenal. Setelah Friends tayang, kalian akan dikenali ke mana pun kalian pergi," pesan James.
Matt LeBlanc frustasi
Apa yang diramalkan sang sutradara jadi nyata! From zero to hero, para pemain Friends meraih popularitas secara cepat. Tapi ketenaran rupanya enggak selalu berdampak baik. Saat diwawancara oleh The Mirror tahun 2016, Matt LeBlanc, pemeran Joey pun curhat. "Selama bertahun-tahun saya nyaris tidak pernah keluar rumah. Mental saya down, saya enggak ingin beraktivitas," kata Matt dilansir dari laman mentalfloss.
Syuting dilakukan secara langsung
Syuting satu episode Friends menghabiskan waktu yang cukup lama, hingga lima jam. Satu scene di re-take beberapa kali, ditambah 20 menit untuk mengganti set. Meski begitu, syuting dilakukan di depan 300 fans.
Uniknya, para pemain enggak keberatan, "Itu seperti tes apakah ceritanya berhasil, apakah lawakannya cukup lucu," kata Matt. Matthew Perry menambahkan, "Energi kami bertambah kalau ada penonton."
Cuma adegan yang mengandung spoiler yang enggak direkam secara langsung. Contohnya ketika momen pernikahan Ross dengan Emily pada episode terakhir. "Ross malah menyebut nama Rachel ketika di altar, kita merahasiakan adegan penentu agar tidak ada spoiler," kata Jennifer. Hubungan asmara antara Ross dan Rachel yang on off memang membuat fans geregetan dan penasaran.
Kompak minta kenaikan bayaran
Pada musim penayangan pertama, setiap pemain mendapat bayaran US$22 ribu per episode. Tapi, pada musim kedua setiap pemain mendapat bayaran yang beda-beda tipis. Jadi pada tahun 1997, keenam pemain kompak mogok kerja sampai mereka mendapat bayaran yang sama, sebesar US$100 ribu per episode.
Ini adalah berita baru, "Pemain sering mengancam memboikot acara untuk mendapat kenaikan bayaran. Tapi para pemain Friends melakukannya dengan solidaritas," lapor The New York Times. Negosiasi berhasil, pada musim terakhir, masing-masing pemain mendapat US$1 juta per episode.
Friends membawa berkah bagi para pemainnya, beberapa dari mereka menjelma menjadi aktris dan aktor dengan bayaran mahal selepas serial itu berakhir.