Dibuat Patah Hati Game of Thrones Season 8 Episode 4
- HBO
VIVA – The Night King dan pasukan White Walkers telah kalah di Battle of Winterfell dalam serial fenomenal HBO, Game of Thrones (GoT) Season 8 Episode 3. Perang epik itu juga diakhiri oleh kematian dramatis The Night King yang dibunuh oleh Arya Stark (Maisie Williams).
Episode 4 yang baru saja tayang Senin, 6 Mei 2019 kemarin diketahui mengisahkan lanjutan cerita pascapeperangan yang menewaskan ribuan pasukan The North, Wildlings, Dothraki dan Unsullied.
Pihak manusia menang dengan membayar harga yang mahal, karena mereka harus kehilangan para pejuang terbaiknya. Jorah Mormont, Beric Dondarrion, Lord Commander Eddison Tollett dan Theon Greyjoy.
Awal episode 4 memperlihatkan bagaimana karakter-karakter yang selamat mengucapkan selamat tinggal pada mereka yang gugur.
"Semua orang di dunia ini berutang pada mereka yang gugur. Utang yang tak akan bisa dibayar," ujar Jon Snow (Kit Harington) di momen kremasi para pahlawan yang tewas di Battle of Winterfell.
Meski masih dalam kondisi berduka, namun tak bisa dimungkiri bahwa kemenangan ini membuat semua yang selamat berbahagia. Pesta kemenangan digelar di Winterfell. Adegan demi adegan yang disajikan mungkin akan membuat banyak penggemar senang.
Namun seperti biasa, GoT bukan serial yang penuh dengan kegembiraan.
Perubahan drastis dari pesta kemenangan ke adegan menyayat hati dimulai dari Gendry (Joe Dempsie) anak haram Robert Baratheon, kini oleh Daenerys Targaryen (Emilia Clarke) dinobatkan sebagai Gendry Baratheon, Lord of Storm's End. Ia lantas meminta Arya Stark untuk menikah dengannya dan menjadi Lady of Storm's End.
Sayang, kehangatan Gendry tak bisa mencairkan dinginnya kepribadian Arya. Ia menolak lamaran tersebut dan mengatakan bahwa dirinya tak pernah ingin menjadi seorang Lady.
Setelah Gendry, Tormund Giantsbane (Kristofer Hivju) pun didera patah hati karena sang pujaan, Brienne of Tarth (Gwendoline Christie) memilih untuk bersama Jaime Lannister (Nikolaj Coster-Waldau). Padahal di akhir episode dikisahkan Brienne ditinggal pergi oleh Jaime yang mengaku masih punya perasaan untuk Cersei Lannister (Lena Headey).
Adegan patah hati yang tak kalah menyedihkan adalah kala Jon Snow menolak Daenerys secara halus, karena ia tak bisa tidur dengannya karena kini telah mengetahui fakta bahwa mereka adalah keluarga.
Daenerys lantas meminta Jon untuk tidak menceritakan kebenaran tersebut kepada siapa pun, karena Daenerys takut hal itu akan membuat rakyat Westeros lebih memilih Jon dibanding dirinya yang menjadi penguasa Seven Kingdoms. Jon pun meyakinkan sang kekasih bahwa baginya, Daenerys selalu akan menjadi ratunya.
Namun, Jon tetap bersikeras bahwa ia harus memberi tahu Sansa (Sophie Turner) dan Arya. Sansa yang kini telah banyak belajar tentang manipulasi dari Littlefinger (Aidan Gillen) dan Ramsay Bolton (Iwan Rheon) pun membocorkan rahasia tersebut kepada Tyrion Lannister (Peter Dinklage).
Tak perlu menunggu waktu lama bagi Daenerys untuk pergi dari Winterfell dan melanjutkan misinya menggulingkan Cersei dari takhta Iron Throne. Ia dan sebagian pasukannya pun kembali ke Dragonstone. Sementara Jon dan pasukan The North melewati jalan darat, King’s Road menuju King’s Landing. Begitu pula dengan Arya dan The Hound (Rory McCann)
Di tengah perjalanan, Lord Varys (Conleth Hill) dan Tyrion mendiskusikan bahwa Jon adalah calon raja yang lebih baik dibandingkan Daenerys. Jon adalah seorang pahlawan perang yang punya begitu banyak pengikut.
Diskusi harus berhenti lantaran pasukan Euron Greyjoy ternyata telah menunggu kapal rombongan Daenerys. Menggunakan mesin panah raksasa, Euron berhasil memanah Rhaegal, salah satu naga Daenerys. Mereka juga berhasil menculik Missandei untuk dijadikan sandera oleh Cersei.
Sementara itu, Cersei memberi tahu Euron bahwa ia kini tengah mengandung anaknya. Padahal sebelumnya Cersei mengatakan hal yang sama kepada Jaime. Kebenaran kehamilan Cersei juga hingga saat ini masih jadi pertanyaan. (rna)