Endank Soekamti Rogoh Ratusan Juta Demi Salam Indonesia
- Instagram Endank Soekamti
VIVA – Grup punk rock asal Jogjakarta, Endank Soekamti, baru saja merilis album kedelapan mereka, berjudul “Salam Indonesia”. Uniknya, proses pengerjaan album itu dilakukan di atas sebuah kapal pinisi, yang berlayar di perairan Papua selama 30 hari.
Ketika ditanya biaya yang dikeluarkan pihak manajemen Endank Soekamti demi merampungkan album ini, Erik sang vokalis mengaku jika album ini adalah album dengan biaya termahal yang pernah mereka buat.
"Bisa dikatakan ini album termahal yang pernah ada mungkin ya. Karena kalau mau menghitung biaya sewa (kapal)nya, semalam bisa Rp25 juta biaya kami di sana. Ya tinggal dihitung saja," ujar Erik.
Mengenai dipilihnya Papua sebagai tempat penggarapan album kedelapan mereka, Erik mengaku bahwa hal itu dikarenakan adanya kesempatan yang ditawarkan kepada mereka.
Meski demikian, ke depannya Erik berharap bisa melakukan hal serupa bersama Endank Soekamti, di tempat-tempat indah lainnya yang ada di nusantara ini.
Karena Erik mengakui jika rekaman di alam terbuka seperti ini memang sudah menjadi ritual dua tahunan dari Endank Soekamti, setelah sebelumnya mereka juga menggarap album ketujuh mereka 'Soekamti Day' di sebuah pulau kecil bernama Gili Sudak, kawasan Lombok, Nusa Tenggara Barat.
"Nantinya akan ada giliran juga kita ke Ambon dan sebagainya. Karena basically, kami suka liburan," ujar Erik. (ren)