Kolaborasi Mocca dan Payung Teduh Ciptakan Harmoni Apik
- VIVA.co.id/ Dwi Royanto (Semarang)
VIVA – Grup pop Mocca mampu berkolaborasi secara apik dengan Payung Teduh, band yang tengah bersinar, dalam gelaran bertajuk "Urban Gigs x Unreleased Project 2017". Ajang itu berlangsung di Citra Grand Semarang, Jawa Tengah, Sabtu malam, 11 November 2017.
Vokalis Mocca, Arina Ephipania Simangunsong, mengatakan kolaborasi grup musiknya dengan Payung Teduh merupakan hal yang istimewa. Sebab, kolaborasi itu baru pertama kali terjadi meski kedua grup kerap manggung di acara yang bersamaan. "Penonton pasti akan menemukan nuansa baru kalau sudah terbiasa dengerin lagu Mocca dan Payung Teduh, " kata Arina.
Bagi Arina, kedua grup memiliki sisi musik yang begitu dekat hingga akhirnya memutuskan untuk berkolaborasi sehingga kejutan akan tersaji dalam musik yang digarap keduanya. "Sebelumnya hanya sekilas ngobrol dan belum membayangkan kolaborasi. Tapi kami sudah dekat karena kerap manggung bareng," kata perempuan kelahiran Bandung, 4 Mei 1978 itu.
Pada konser itu, lanjut dia, kolaborasi lagu akan dinyanyikan kedua grup. Mulai dari lagu berjudul 'Menunggu' Mocca dengan lagu 'Bertemu' dari Payung Teduh.
Arina menyebutkan, kedua lagu itu memiliki kedekatan yang begitu cocok. "Dua lagu itu bisa nyambung secara halus," ujarnya.
Aziz Kariko, bassis Payung Teduh, pun menganggap kolaborasi dengan Mocca merupakan kesempatan langka. Apalagi, menurutnya, Mocca merupakan band legendaris idolanya. "Jadi kami bisa belajar banyak hal. Tidak hanya soal musik, tetapi belajar hidup, harmoni," katanya.
Selama persiapan manggung dengan Mocca, lanjut Aziz, para personel Mocca sangat terbuka terhadap masukan dan ide. "Mereka enak diajak diskusi," kata Aziz.
Sementara Ady Cahyadi, selaku Representative Generation-G yang menjadi inisiator Urban Gigs x Unreleased Project 2017 menyebutkan minat musik sidestream di Semarang sendiri selama ini cukup besar sehingga kolaborasi Mocca dengan Payung Teduh diharapkan menjadi hal besar dalam perjalanan musik di Kota Lumpia itu.
Selain kolaborasi akbar itu, pihaknya juga mengadirkan band asal Solo yakni Teori. Lagu yang dibawakan merupakan ciptaan judul album yang berisi semua band terbaik dari The Sound of Urban Gigs. (ren)