Memopulerkan Indonesia Raya 3 Stanza
- ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha
VIVA – Indonesia Raya 3 stanza dapat dilihat menjadi sebuah ketidaknyamanan, setelah sekian lama masyarakat Indonesia hanya familiar dengan satu stanza saja. Hal itu diakui oleh Wakil Kepala Badan Ekonomi Kreatif, Ricky Pesik.
Namun, Ricky mengatakan, lagu Indonesia Raya 3 stanza itu dapat menjadi tren tersendiri, dengan lahirnya gagasan segar dari Gojek yang menginisiasi video musik lagu tersebut. Apalagi, secara totalitas, video musiknya cukup menggambarkan kekayaan alam, suku bangsa dan budaya Indonesia.
Semua lapisan masyarakat, mulai dari seniman, mitra Gojek, nelayan, petugas kebersihan, murid sekolah, anak punk hingga penyandang disabilitas
Detail konsep video musiknya pun ia nilai merefleksikan kesakralan sebuah lagu kebangsaan. Menurutnya, ini dapat menstimulasi kreativitas generasi millennial saat ini.
"Ini cara baru untuk menghidupkan kesakralan yang efeknya menumbuhkan kebanggaaan anak muda. Sehingga, mereka gali lebih dalam keragaman Indonesia yang dipetik menjadi gagasan baru yang bisa dibanggakan ke dunia," ujar Ricky di Senayan City, Jakarta pada Senin, 30 Oktober 2017.
Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, tahun ini pemerintah mulai menganjurkan seluruh lapisan masyarakat untuk menyanyikan lagu Indonesia Raya secara lengkap, yakni 3 stanza, bahkan mewajibkannya mulai dari sekolah-sekolah. (asp)