Yovie Widianto Menantang, Triawan Munaf Menjawab
- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id – Saat menjadi salah satu pembicara di ajang IdeaFest 2017, komposer sekaligus keyboardis Kahitna, Yovie Widianto, menantang para hadirin untuk memberikan tiga buah kunci nada. Tiga kunci nada itu akan langsung digubah menjadi sebuah lagu di atas panggung secara spontan.
Karena tak ada hadirin yang berani maju, maka Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Triawan Munaf pun menghampiri panggung, dan langsung menuju set keyboard milik Yovie untuk memberikan tiga nada yang diminta.
Usai mendengar tiga not dengan nuansa blues yang diberikan Triawan, Yovie pun segera mengambil alih keyboard, untuk menggubah sebuah lagu dari tiga not tersebut
"Kita bayangkan saat kita pernah bertemu seseorang, dan orang itu akhirnya menjadi kekasih dari sahabat kita," ujar Yovie di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Jumat, 6 Oktober 2017.
Setelah berkata demikian, Yovie pun langsung memainkan tiga nada blues yang diberikan Triawan sebelumnya, sehingga menjadi rangkaian nada indah.Para hadirin pun langsung bersorak dan bertepuk tangan atas aksi jenius Yovie tersebut.
Kemudian, Yovie pun kembali melanjutkan pembicaraannya, dan membahas mengenai industri musik Tanah Air termasuk soal royalti bagi para musisi.
Dia berkelakar bahwa seharusnya dia bisa menjadi orang yang cukup kaya karena mendapatkan royalti dari acara-acara resepsi pernikahan, yang membawakan lagu-lagunya di acara tersebut.
"Kalau soal royalti, harusnya saya jadi penerima royalti dari seluruh acara pernikahan di Indonesia, yang di dalamnya ada lagu Janji Suci dinyanyikan," kata Yovie yang diiringi tawa para penonton.
"Tapi sebenarnya, salah satu alasan saya jadi musisi itu adalah karena saat kita berkarya, orang lain mengapresiasi, rezekinya dari Tuhan, dan tinggal kita tunggu kita dapat rezeki itu atau enggak," ujarnya.
Â
Â
Sandiaga, Arief Yahya dan Triawan Munaf Bahas Pariwisata Pascapandemi
Menparekraf Sandiaga Uno berdialog bersama Arief Yahya dan Triawan Munaf membahas tantangan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif pascapandemi COVID-19
