We Want More, Pekik Penonton di Konser Dream Theater
- VIVA.co.id/M Ali Wafa
VIVA.co.id – Setelah sempat istirahat dan beranjak ke backstage di tengah-tengah durasi konsernya, kelima punggawa Dream Theater akhirnya kembali ke atas panggung.
Sebelum kembali melanjutkan rangkaian set-list mereka, vokalis James LaBrie pun sempat berinteraksi sejenak dengan penonton, untuk membanyol mengenai rekan-rekan se-bandnya yang ia ibaratkan seperti manusia setengah alien.
Kemudian, sejumlah nomor-nomor ganas pun kembali digeber oleh para musisi ber-skill tingkat tinggi tersebut, seperti misalnya Pull Me Under, Another Day, dan Take The Time.
Sejumlah lagu yang kebanyakan dibawakan secara beruntun tanpa jeda itu pun seakan mampu mengoyak telinga dan mengundang ribuan decak kagum dari para penonton, atas permainan lihai kelima personel tersebut.
Tak butuh repertoir terlalu panjang, LaBrie pun tampak seperti komandan yang memberikan aba-aba kepada para prajurit instrumennya, untuk menggedor telinga fansnya dengan track-track bertabur teknik semacam Sorrounded, Metropolis dan Under A Glass Moon.
Kepiawaian masing-masing personil pun seakan sudah sejalan dengan hembusan nafas mereka, karena teknik-teknik rumit seperti penghitungan beat-beat gantung dan geberan up-beat yang saling menyahut itu, tak sedikit pun menagih rona kesulitan di wajah keempat pemain instrumen.
Bahkan, di beberapa part, Jordan Rudess yang menggawangi tuts-tuts keyboard sempat memainkan lick-lick aneh yang menghasilkan suara 8-bit yang unik dan cepat, sehingga terdengar seperti potongan dari backsound game-game era Nintendo.
Sebagai penutup, tiga nomor terakhir yakni Wait For Sleep, Learning To Live, dan A Change of Seasons pun dengan sempurna berhasil dimainkan oleh para lelaki asal Boston-Massachusetts tersebut.
Setelahnya, meskipun riuh koor para penonton di depan panggung kompak berteriak "We want more! We want more!", namun kelimanya seakan enggan menanggapi dan memilih ngacir ke backstage setelah hampir tiga jam bermain 'debus' dengan nada-nada khas progresif rock/metal milik Dream Theater.