Luis Fonsi Kecam Presiden Venezuela karena Gunakan Despacito
- YouTube
VIVA.co.id – Luis Fonsi dan Daddy Yankee membela warga di Venezuela, yang berjuang untuk bebas dari pemerintahan Presiden Nicolas Maduro. Maduro ingin mendirikan sebuah kediktatoran di negara tersebut, dengan membuat undang-undang baru.Â
Presiden Venezuela menggunakan hits 'Despacito' dengan mengubah lirik untuk tujuan politiknya, dan penyanyi Puerto Rico itu tidak bisa diam diri melihat hal tersebut terjadi.
Fonsi menggunggah sebuah tulisan di Instagram yang menyatakan bahwa tidak mengizinkan Maduro menggunakan lagu 'Despacito' untuk tujuan yang 'menyedihkan'.Â
"Tidak perlu waktu lama ,saya mengonsultasikannya, saya juga tidak mengizinkan penggunaan, atau penggantian lirik 'Despacito' untuk tujuan politik. Apalagi, dalam situasi menyedihkan bahwa negara yang saya cintai, Venezuela," tulis Fonsi.
Selain itu, Fonsi juga menulis bahwa musiknya digunakan hanya untuk dinikmati, bukan digunakan untuk propaganda.
"Musik saya adalah untuk semua orang yang ingin mendengarkan dan menikmati, tidak digunakan sebagai propaganda yang mencoba untuk memanipulasi orang-orang yang menangis karena kebebasan mereka."
Selain Luis Fonsi, Daddy Yankee juga mengutuk tindakan Maduro yang secara tidak sah menggunakan lagunya sebagai propaganda politik.Â
"Apa yang dapat Anda harapkan? Dari seorang yang telah mencuri begitu banyak kehidupan dari pemimpin muda dan orang-orang yang mereka cari adalah masa depan yang lebih baik untuk anak-anak mereka," tulis sang rapper, Daddy Yankee.
Pada Minggu lalu, 23 Juli, Maduro memanfaatkan popularitas 'Despacito' untuk mempromosikan sebuah konstitusi baru yang kontroversial. Dia mengubah liriknya untuk memberi tahu lawan bahwa konstitusi akan terjadi, terlepas dari semua keberatannya.
Dilansir laman Aceshowbiz, jutaan orang Venezuela telah melakukan demonstrasi selama beberapa bulan melawan Maduro, pemimpin yang terpilih menggantikan almarhum Hugo Chavez pada tahun 2013. Â Â Â