TikTokers Ibnusta Berawal dari Eksperimen Digital hingga Jadi Pilihan Ribuan Konten Kreator
- Istimewa
Malang, VIVA – Musik instrumental semakin mendapat tempat di dunia digital, dan salah satu nama yang kini dikenal di kalangan kreator adalah Ibnusta.
Berawal dari eksperimen sederhana dalam bermusik, kini karyanya telah digunakan oleh puluhan ribu konten kreator di TikTok dan platform digital lainnya. Sebagai seorang kreator musik, Ibnusta berhasil membangun identitasnya melalui aransemen instrumental yang khas.
Karyanya sering dijadikan latar dalam berbagai jenis konten, dari video motivasi hingga cinematic storytelling, membuktikan bahwa musik tanpa lirik pun bisa memiliki dampak besar.
Dari Eksperimen Digital ke Identitas Karya
Kecintaan Ibnusta terhadap musik membawanya untuk bereksperimen dengan berbagai komposisi. Awalnya, ia hanya menciptakan musik untuk kepuasan pribadi, tetapi perlahan ia mulai membagikannya ke dunia digital.
“Musik instrumental itu seperti ruang imajinasi tanpa batas. Setiap orang bisa merasakannya dengan cara yang berbeda,” ujar Ibnusta.
Eksplorasi inilah yang membuatnya terus berkembang. Dengan sentuhan piano, gitar, hingga elemen elektronik, ia membangun warna musik yang unik dan mudah dikenali.
Ilustrasi TikTok.
- Pixabay
Fenomena Musik Ibnusta di TikTok
Dalam beberapa tahun terakhir, musik instrumental mengalami lonjakan popularitas, terutama di platform seperti TikTok. Musik yang mampu menciptakan suasana tertentu menjadi pilihan utama bagi kreator konten, dan Ibnusta menjadi salah satu musisi yang karyanya paling sering digunakan.
Banyak video viral yang menggunakan musiknya, membuatnya semakin dikenal luas. Hal ini juga membuka peluang bagi Ibnusta untuk terus mengembangkan karya dan menjangkau audiens yang lebih luas.
“Saya tidak pernah menyangka musik saya akan digunakan sebanyak ini. Ini jadi motivasi untuk terus berkarya,” tambahnya.
Membangun Eksistensi di Dunia Digital
Sebagai musisi independen, Ibnusta memahami bahwa di era digital, kualitas musik saja tidak cukup. Ia juga aktif membangun komunitas, memahami algoritma platform streaming, dan terus mencari cara agar karyanya tetap relevan.
Dengan pendekatan yang strategis, ia berhasil menempatkan dirinya di tengah ekosistem kreator digital, menjadikan musiknya lebih dari sekadar latar, tetapi sebagai elemen utama dalam banyak konten.
Ke depan, Ibnusta berencana untuk memperluas jangkauan karyanya melalui proyek kolaborasi dan eksplorasi genre baru. Ia juga ingin lebih aktif dalam dunia live performance digital, membawa pengalaman musik instrumental ke tingkat yang lebih interaktif bagi para pendengarnya.
“Musik selalu berkembang, dan saya ingin terus menciptakan karya yang bisa menemani siapa saja, kapan saja,” tutupnya.
Dengan dedikasi dan semangat eksplorasi yang tinggi, Ibnusta membuktikan bahwa musik instrumental tetap memiliki tempat di era digital dan mampu menjadi identitas kuat bagi seorang kreator.
