Ultah ke-29, Jikustik Ungkap Inspirasi Utama saat Membuat Lagu
- VIVA.co.id/Aiz Budhi
Jakarta, VIVA – Jikustik, selama ini dikenal sebagai salah satu grup band ternama Tanah Air. Jikustik adalah band asal Yogyakarta yang didirikan pada 26 Februari 1996, yang kini beranggotakan Icha (Vokal dan Bass), Adit (Keyboard), Ardi Nurdin (Gitar), dan Carlo (Drum). Selama berkarier di industri musik Tanah Air, Jikustik telah merilis 14 album.
Di tahun 2025 ini, Jikustik sudah berusia 29 tahun. Perayaan usia hampir 3 dekade ini menjadi momen refleksi bagi para personel dan penggemar untuk mengenang perjalanan panjang yang telah mereka tempuh bersama. Scroll untuk info lengkapnya, yuk!
Dikenal telah merilis lagu-lagu romantis, karya Jikustik sebenarnya tidak hanya menggambarkan kisah cinta antara dua insan, tetapi juga menyiratkan perjalanan spiritual dan hubungan manusia dengan Tuhan. Hal tersebut jarang disadari para pendengar.
Salah satu lagu Jikustik berjudul Puisi, kerap disalahartikan pendengar, mereka menganggapnya sebagai lagu cinta sepasang kekasih. Namun ternyata, Ardi Nurdin sebagai pencipta lagu itu justru menuangkan perenungan mendalam tentang hubungan manusia dengan Tuhan.
Grup band Jikustik.
- Jikustik
Hal yang sama juga terjadi dalam lagu Takkan Berpaling Dari-Mu, yang diciptakan oleh Aji Mirza Hakim, atau lebih dikenal sebagai Icha Jikustik. Lagu itu menggambarkan harapan seorang hamba untuk tetap teguh di jalan Tuhan.
Icha Jikustik menjelaskan bahwa puncak tertinggi cinta seorang insan adalah kepada Tuhan. Ternyata, hal itu lah yang menjadi inspirasi utama bagi Jikustik yang mendasari lahirnya banyak karya lagu.
"Kami meyakini bahwa puncak tertinggi dari cinta seorang insan adalah ketulusan cintanya kepada Tuhan Semesta Alam. Itulah yang mendasari banyak karya kami, di mana kecintaan tersebut menjadi inspirasi utama. Namun, pada akhirnya, lagu-lagu kami seringkali ditafsirkan secara beragam oleh para pendengar, termasuk sebagai kisah cinta antara dua sejoli," ujar Icha Jikustik dalam keterangannya, dikutip Jumat 21 Maret 2025.
"Bagi Jikustik, setiap karya bukan sekadar rangkaian nada dan lirik, tetapi juga cerminan perjalanan hidup kami sebagai pelaku seni. Ketika lagu-lagu kami memiliki relevansi yang kuat dengan perjalanan hidup banyak orang, itulah pencapaian terbesar bagi seorang musisi," tambah Ardi Nurdin, gitaris Jikustik.
Jikustik berterima kasih kepada para penggemar atau disebut Jikustikan yang telah setia mendukung dan mendengarkan karya-karya Jikustik.
"Terima kasih dan penghormatan setinggi-tingginya kepada seluruh Jikustikan yang selalu mendukung kami serta menjadikan setiap karya kami bagian dari perjalanan hidup mereka. Semoga di perayaan tiga dasawarsa tahun depan, semakin banyak lagu kami yang tidak hanya terdengar di telinga, tetapi juga hadir dan bermakna dalam kehidupan mereka," ujar Icha Jikustik.