Debut di Industri Musik, iHateband Rilis Lagu Kemana Otakku Berlari
- VIVA.co.id/Aiz Budhi
Jakarta, VIVA – iHateband memulai debutnya di industri musik Tanah Air dengan merilis single perdana bertajuk Kemana Otakku Berlari. Lagu perdana dari band yang mengusung genre pop elektro ini sudah bisa didengarkan sejak 9 November 2024 di platfrom streaming.
iHateband sendiri merupakan band asal Jakarta yang digawangi oleh Harry Miswar (gitar vokal), Ekky Setiawan (drum), Putra Herlambang (gitar), Alvin Wisuda Febriansyah (keyboard) dan Trustyantoro (bass). Scroll untuk info lengkapnya, yuk!
Lagu Kemana Otakku Berlari yang menjadi debut mereka di belantika musik dirilis di bawah naungan label iHateband sendiri yakni iHate Records. Single debut ini diproduksi di Studio Pangpol 51. Lagu Kemana Otakku Berlari bercerita tentang perjuangan yang terasa sia-sia.
"Single Kemana Otakku Berlari bercerita tentang loyalitas seseorang kepada orang lain, yang dianggap tidak berharga jadi semua yang diusahakannya menjadi sia-sia, akhirnya ia memilih untuk sendiri," kata Harry Miswar dalam keterangannya, dikutip Kamis 14 November 2024.
Mengawali debut di dunia musik, iHateband berharap musik dan lagu yang mereka rilis disambut baik oleh masyarakat Indonesia. Harry berharap lagu Kemana Otakku Berlari bisa dinikmati dengan sebaik-baiknya.
"Kami berharap musik yang dihasilkan iHateband mendapatkan perhatian dari penikmat musik dan diapresiasikan atau dinikmati dengan cara yang baik," ungkap Harry Miswar.
iHateband sendiri awalnya adalah solo project sang vokalis, Harry Miswar yang berniat akan berhenti bermain musik. Beruntungnya, seiring dengan berjalannya waktu, Harry tidak jadi berhenti lantaran mendapatkan dukungan luar biasa dari teman-teman personel lain.
Teman-teman Harry di iHateband memberi dukungan untuk merekam dan memproduksi musik lagi. Lagu Kemana Otakku Berlari menjadi bukti keseriusan iHateband di industri musik.
Tantangan Hak Cipta di Industri Musik, WGTC Ajak Musisi Muda Peduli Hukum
Melalui kegiatan ini, diharapkan para musisi, khususnya generasi muda, semakin sadar akan pentingnya pengelolaan hak cipta dalam dunia musik.
