Denny Caknan Bawa Suasana Konser Zepp Kuala Lumpur ke Layar YouTube dengan Cundamani
- IG @denny_caknan
Jakarta, VIVA – Denny Caknan, salah satu musisi pop Jawa yang tengah naik daun, kembali merilis versi live dari lagunya yang berjudul Cundamani. Setelah sukses dengan beberapa lagu sebelumnya, kali ini Cundamani versi live yang dibawakan di konser Zepp Kuala Lumpur telah tersedia di kanal YouTube resminya.
Wisnu Wicaksana, A&R dari Megah Music, menyampaikan alasan di balik perilisan ini. Menurutnya, keputusan ini didorong oleh respons positif dari para netizen atas rilisan-rilisan sebelumnya. Scroll lebih lanjut ya.
“Hal ini dilakukan melihat respons baik netizen atas rilisan-rilisan sebelumnya. Ternyata lagu-lagu pop Jawa kemasan baru Denny Caknan ini dinilai cukup segar,” ujar Wisnu.
Lagu Cundamani pertama kali diperdengarkan secara live dalam konser di Taiwan dan Malaysia. Seperti lagu Sugeng Dalu yang sempat menjadi trending, Cundamani juga memperoleh sambutan luar biasa dari para penggemar. Keberhasilan tersebut membuat versi konsernya dirilis di YouTube, memungkinkan para penggemar untuk merasakan kembali suasana konser yang begitu meriah.
Menurut Wisnu, kualitas rekaman konser di Zepp Kuala Lumpur sangat tinggi karena tempat tersebut merupakan salah satu venue modern dengan fasilitas yang mumpuni.
Denny Caknan
- ist
“Konten dangdut yang berkualitas, dikarenakan Zepp Kuala Lumpur merupakan venue konser modern dengan fasilitas yang sangat baik, yang memungkinkan perekaman live performance dengan kualitas audio dan visual tinggi. Hal ini sangat penting bagi aset Megah Music untuk menghasilkan konten berkualitas yang dapat dipublikasikan di digital platform dan secara komersil akan dapat meningkatkan engagement digital dan monetisasi,” jelas Wisnu.
Rilis ini diharapkan dapat semakin memperkuat posisi Denny Caknan di dunia musik, terutama di kalangan pecinta pop Jawa yang terus berkembang. Megah Music juga melihat potensi besar dalam pengembangan konten digital ini sebagai salah satu strategi untuk memperluas jangkauan karya-karya mereka secara global.
Kritik Dinilai Terlalu Tajam, Lagu dari Band Methosa Dapat Banyak Penolakan
Lagu ini berbicara lantang mengenai praktik-praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme yang semakin merajalela, tidak hanya di tingkat pusat, tetapi juga hingga ke daerah.
