Kembali ke Musik, Giring Ganesha Curhat Ada Rasa Dikhianati
- VIVA.co.id/Aiz Budhi
Jakarta, VIVA – Giring Ganesha kembali ke dunia musik Tanah Air, dengan merilis extended play (EP) atau mini album yang bertajuk Serigala. Mini album yang menandai karier solo Giring itu berisi tiga buah lagu yang berjudul Serigala, Berani dan Candu.
Pada saat konferensi pers, Giring berterima kasih kepada semua pihak di Musica Studio's, selaku label yang menaunginya saat ini. Saat kembali bekerja sama dengan Musica dan menyiapkan lagu-lagu barunya sampai akhirnya dirilis, Giring merasa seperti pulang kampung. Ia mengaku mengalami momen-momen mengharukan.
"Berapa bulan ini kerja samanya sudah benar-benar kayak udah lama gak pulang kampung, terus pulang kampung. Jadi intens, banyak curhat, banyak terharunya, banyak ketawa-ketawanya," kata Giring di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Senin, 23 September 2024.
Sebagai informasi, Giring sebelumnya rehat dari dunia musik lantaran disibukkan dengan kegiatan politik. Kini, ia kembali jadi penyanyi. Bedanya adalah, Giring sudah tidak tergabung dalam band, ia saat ini berkarier jadi penyanyi solo.
"Dulu kan biasanya selalu ada teman-teman saya yang lain, tapi kali ini saya sendiri. Nah itu yang bikin agak grogi itu sih," kata Giring.
Menurut Giring, EP Serigala ini mewakili fase-fase yang mungkin semua orang pernah alami di antaranya rasa dikhianati, cinta yang menjadi tempat berlindung, dan keberanian untuk memulai lagi setelah kehilangan.
“Saya ingin membawa pendengar untuk merasakan bahwa meskipun hidup penuh dengan tantangan dan perubahan, selalu ada harapan untuk sembuh, bangkit, dan berani menjalani hidup dengan cara kita sendiri," kata Giring.
EP Serigala dari Giring Ganesha sudah bisa dinikmati di seluruh platform musik digital. Untuk video klipnya dapat disaksikan di channel Youtube Musica Studio’s.
Kunjungi Subak Spirit Festival, Giring Ganesha Deklarasikan Penguatan Ekosistem Kebudayaan Bali
Wakil Menteri Kebudayaan Indonesia Giring Ganesha mengatakan telah mendatangi dua subak yang ada di Bali yakni, di desa Ubung Kaja dan yang kedua Subak Jatiluwih.
