Dua Ribu Aparat Gabungan Amankan Konser Bruno Mars di JIS
- Instagram @pkentertainment.id
Jakarta, VIVA – Ribuan personel gabungan dikerahkan guna mengawal jalannya konser Bruno Mars di Jakarta International Stadium (JIS).
Pengamanan konser yang digelar hari ini disebut polisi mengedepankan kegiatan preemtif dan preventif yang juga didukung kegiatan intelijen dan penegakan hukum guna menjamin stabilitas kamtibmas yang kondusif. Scroll lebih lanjut.
“Kuat pelibatan personil gabungan pengamanan sebanyak 2.000 personel,” ucap Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaria Besar Polisi Ade Ary Syam Indradi, Rabu, 11 September 2024.
Kata dia, 2 ribu personel gabungan tersebut terdiri dari Satgasda sebanyak 1.628 personel, Satgasres 160 personel, BKO dari TNI dan Pemda DK Jakarta sebanyak 212 personel.
“Untuk rekayasa lalulintas bersifat situasional melihat eskalasi di lapangan,” ujarnya.
Dirinya mengimbau, seluruh masyarakat menghindari kawasan di sekitar JIS dengan mencari rute alternatif guna menghindari kepadatan lalu lintas di sekitar lokasi.
Bruno Mars
- IG @brunomars
“Bagi masyarakat yang menonton agar berhati-hati, jaga barang bawaannya seperti hp dan perhiasan jangan sampai pindah tangan,” kata dia lagi.
Bruno Mars akhirnya tiba di Jakarta untuk hadir dalam acara konser tunggalnya pada 11, 13, dan 14 September 2024 berlokasi di Jakarta International Stadium (JIS). Momen ini sudah dinantikan sejak lama oleh para penggemar dan pecinta musik Tanah Air, karena tidak sedikit lagu-lagu Bruno Mars yang terkenal dan familiar di telinga orang Indonesia.
Pada konsernya ini, Bruno Mars akan membawakan sederet lagu hits dari berbagai album yang sudah dirilis. Melihat lagi pada rangkaia tur konser Bruno Mars beberapa waktu lalu, ia menyanyikan sekitar 22 lagu dengan durasi hingga lebih dari 60 menit. Kebanyakan, lagu yang dibawakan berasal dari tiga album studio Bruno Mars yang berjudul Doo-Woops & Hooligans (2010), Unorthodox Jukebox (2012), dan 24K Magic (2016).
Anggota Polri Masih Perlu Senjata Api meski Ada Kasus-kasus Penyalahgunaan, Menurut DPR
Ketua Komisi III DPR menilai bahwa anggota Polri masih perlu dipersenjatai dengan senjata api walaupun ada beberapa kasus oknum anggota Polri menyalahgunakan senjata api.
