Pelaku Perencanaan Pembunuhan di Konser Taylor Swift di Wina Ditangkap, CIA: Ada Indikasi ISIS

Taylor Swift
Sumber :
  • X @taylorswift13

Jakarta, VIVA – Taylor Swift batal hibur para penggemar di Wina karena alasan keamanan. Badan Intelijen Pusat (CIA) umumkan sudah meringkus pelaku yang berencana melakukan pembunuhan di konser Taylor Swift tersebut.

Wakil Direktur CIA David Cohen mengungkapkan informasi keberadaan pelaku yang telah merancang aksi teror di konser penyanyi Amerika itu. Rencananya acara musik akan diselenggarakan pada 8-10 Agustus 2024 di di Ernst Happel Stadium Wina, Austria. Informasi diungkap saat Konferensi Keamanan Nasional tahunan Badan Intelijen.

"Pelaku berniat membunuh puluhan ribu orang yang ada di konser tersebut. Saya yakin termasuk banyak orang Amerika dan mereka sudah cukup matang dalam merencanakan aksi (pembunuhan berencana) ini," ujar Cohen, dikutip dari Kbizoom pada Sabtu (31/8/2024).

Pelaku yang diduga melibatkan kelompok Islamic State (ISIS) bermaksud membunuh puluhan ribu yang datang untuk menonton aksi panggung Taylor Swift. Informasi tersebut telah diberitahukan CIA kepada otoritas Austria. 

Taylor Swift

Photo :
  • X @taylorswift13

Sehingga memudahkan pihak keamanan Austria melakukan penangkapan para tersangka. Di samping mengambil langkah cepat untuk mengambil keputusan membatalkan konser demi keamanan publik.

Padahal tiket konser Eras Tour Taylor Swift telah ludes terjual. Para Swifties pun kecewa, terutama pada fans yang rela trbang dari berbagai belahan dunia untuk menyaksikan Taylor Swift.

Taylor Swift juga merasa sedih atas pembatalan Eras Tour edisi Wina. Penyanyi berusia 34 tahun juga menuliskan di media sosial prihat ketakutannya setelah mengetahui alasan penundaan konser tunggal miliknya.

Sudah 15 Tersangka Kasus Uang Palsu UIN Makassar Ditangkap Polisi, Masih Ada Lagi?

"Pembatalan pertunjukan kami di Wina sungguh menghancurkan," tulis Taylor. 

"Alasan pembatalan itu membuat saya takut dan sangat bersalah karena begitu banyak orang yang berencana datang ke pertunjukan itu. Namun, saya juga sangat berterima kasih kepada pihak berwenang karena berkat mereka, kami berduka atas konser dan bukan nyawa," imbunya. 

Anak Bos Toko Roti di Cakung Dikenal Temperamental, Alami Gangguan Jiwa?

Lebih lanjut, pejabat Austria menuturkan otak utama dari pembunuhan berencana secara massal ini merupakan seorang laki-laki berkewarganegaraan Austria yang berusia 19 tahun. Rencananya, pria muda itu akan menyerang sekitar 30 ribu penggemar Taylor Swift yang berkumpul di luar stadion.

Anak Bos Toko Roti Ngaku Khilaf Aniaya Pegawai Hingga Kepalanya Bocor

Pembunuhan akan menggunakan pisau dan bom rakitan. Penyelidik menemukan bahan kimia dan perangkat teknis dalam penggerebekan di rumah tersangka.

2 tersangka penyebar konten pornografi modus casting model di Polda Jatim.

Polisi Tahan 2 Tersangka Penyebar Video Pornografi Modus Casting Model

Penyidik Direktorat Reserse Siber Kepolisian Daerah Jawa Timur menetapkan N dan S sebagai tersangka dalam kasus penyebaran video pornografi dengan modus casting model. Ke

img_title
VIVA.co.id
20 Desember 2024