Strictly Analog Hadirkan Kembali Nostalgia Era Vinyl dan Cassette

Acara DJ spesial Strictly Analog
Sumber :
  • ist

Jakarta, VIVA – Reverend & Co. Studios, bekerja sama dengan Lokananta Records, menggelar acara DJ spesial berjudul  "Strictly Analog" pada hari Selasa, 27 Agustus 2024. Acara ini bertujuan untuk menghidupkan kembali kecintaan terhadap vinyl dan teknik DJ cassette yang sudah mulai terlupakan di era digital ini.

Dengan menghadirkan suasana klasik, acara ini menawarkan kesempatan langka untuk merasakan kembali pesona musik analog. "Strictly Analog" memutarkan musik Nusantara jazz dan pop dari tahun 70-an serta 80-an menggunakan peralatan analog vintage.

Para hadirin juga bisa menikmati pertunjukan musik dari artis-artis legendaris seperti Candra Darusman, Guruh Soekarnoputra, Ermy Kullit, Utha Likumahuwa, Sheila Majid, dan Fariz RM.

Lagu-lagu klasik ini dibawakan dengan cara yang otentik, memberikan pengalaman musik yang kaya dan mendalam. Yuk lanjut scroll artikel selengkapnya berikut ini.

Acara ini juga menampilkan keterampilan dari tiga DJ handal yang membawa pengalaman analog ke level berikutnya. Andrean Wahyu memimpin dengan set vinyl-nya, menunjukkan teknik mixing yang presisi.

Kalitan Selekta fokus pada DJ cassette, menawarkan perspektif unik dan keahlian dalam menggunakan kaset. Zafier, yang juga bermain dengan vinyl, menambahkan sentuhan dan kreativitasnya pada acara ini.

Salah satu perbedaan mencolok antara DJ zaman dulu dan DJ masa kini adalah keterampilan teknis yang diperlukan. Saat ini, banyak DJ hanya perlu menyiapkan daftar lagu yang sudah diatur sebelumnya di komputer.

Berbeda dengan era analog, DJ pada masa lalu harus memiliki keahlian teknis yang lebih mendalam. Mereka diharuskan bisa mengganti lagu dengan melihat garis-garis pada vinyl dan seringkali harus menghafal daftar lagu untuk memastikan transisi yang mulus.

Lokananta Records, studio musik legendaris asal Solo, Jawa Tengah, adalah mitra penting dalam acara ini.

Didirikan pada tahun 1956, Lokananta adalah perusahaan rekaman pertama dan terbesar di Indonesia, yang dikenal dengan koleksi piring hitam dan rekaman master historisnya.

Lokananta memiliki sekitar 53.000 piring hitam dan 5.670 rekaman master, termasuk rekaman suara asli Soekarno saat membacakan Teks Proklamasi.

Reverend & Co. Studios, terinspirasi oleh warisan musik Lokananta, mulai memproduksi vinyl edisi terbatas. Salah satu contohnya adalah album Barry Likumahwa "Passion, Purpose, Integrity" yang hanya dicetak sebanyak 300 copy.

Dengan "Strictly Analog," mereka ingin mengapresiasi dan merayakan keindahan musik analog yang telah menjadi bagian penting dari sejarah musik.

Acara ini juga mengeksplorasi bagaimana teknik analog klasik dapat berintegrasi dengan teknologi digital modern.

Meskipun teknologi terus berkembang, pesona dan keahlian DJ analog masih sangat relevan dan menarik. "Strictly Analog" menunjukkan bagaimana kedua ranah ini dapat bekerja bersama untuk menciptakan pengalaman musik yang lebih dinamis.

Toko Ini Usung Konsep Imajinasi Tanpa Batas

"Analog di era sekarang adalah sesuatu yang penting untuk kita ingat lagi, menurut saya adalah masa yang indah bagi seorang musisi bisa menciptakan karya dan juga dirilis dengan rilisan fisik, hal itupun juga masih dilakukan musisi jaman sekarang,” ungkap pemimpin set vinyl 'Strictly Analog' Andrean Wahyu.

“Rilisan fisik adalah rilisan yang ngga bakal musnah dan hilang ditelan waktu, entah sampai kapanpun barang itu tetap akan ada dan nempel di hati oleh pendengarnya,” lanjutnya.

Pesta Rakyat Sambut Presiden Baru, Kanda Brothers Ajak Penonton Nostalgia Lagu Lawas

“'Strictly Analog' ingin membawa pesan untuk kita bisa me-recall memory kita untuk tahu ternyata musik jaman dulu itu indah dan bagus untuk dinikmati dalam format piringan hitam maupun cassete," jelas Andrean Wahyu.

Pengunjung merasakan kembali kehangatan suara analog yang sulit ditandingi oleh teknologi digital. Terlebih, sebagian alat yang digunakan di Reverend & Co. Studios adalah Analog Gear.

Nostalgia, Jokowi Kunjungi Sekolahnya di Solo

Dengan menampilkan musik dan teknik DJ dari masa lalu, acara ini menawarkan kesempatan untuk mengeksplorasi keahlian teknis dan keindahan estetika dari era vinyl dan cassette

Band J-Rocks

J-Rocks Hadirkan Nostalgia Lewat Kolaborasi dengan Ragnarok Classic

Menurut J-Rocks, lirik lagu Wanna Be Free ini menceritakan tentang semangat perjuangan yang tak mudah menyerah untuk mencapai kebebasan diri. 

img_title
VIVA.co.id
9 Desember 2024