Astrid Kuya Kenang 21 Tahun Pernikahan Lewat Lagu Suamiku

Astrid Kuya
Sumber :
  • ist

VIVA Showbiz – Astrid Khairunisha, yang lebih dikenal sebagai Astrid Kuya, adalah seorang model dan presenter. Ia juga istri dari Uya Kuya serta ibu dari Cinta Kuya dan Nino Kuya. 

Jesenn Optimistis Sambut 2025 dengan Musik Bertema Syukur

Pasangan ini baru saja merayakan ulang tahun pernikahan mereka yang ke-21 pada tanggal 16 Mei yang lalu. Scroll lebih lanjut ya.

Dalam momen istimewa ini, Uya Kuya merilis sebuah single yang dipersembahkan khusus untuk istri tercintanya. Lagu tersebut, berjudul Istriku, dirilis pada tanggal 10 Mei 2024.

Terinspirasi dari Pernikahan, Farrel Hilal Garap Lagu Bertema Cinta Selamanya

Sebagai balasan cinta dan apresiasi terhadap suaminya, Astrid Kuya juga merilis single terbarunya yang berjudul Suamiku. Lagu ini menggambarkan perasaan seorang istri yang sangat mencintai dan membutuhkan suaminya, serta bersyukur atas kehadiran sosok yang menyempurnakan hidupnya.

Proses Kreatif Tak Terduga, Cecil Yang Ciptakan Lagu dari Rasa Kesal

Dalam reffrain lagu tersebut, Astrid menyanyikan, “engkaulah lelakiku, engkaulah separuh nafasku, duhai suamiku,” yang menggambarkan besarnya cinta yang mereka miliki satu sama lain. Menurut Astrid, ia sangat bersyukur memiliki suami seperti Uya, dan ia berharap perasaan ini dapat dirasakan oleh pasangan-pasangan suami istri lainnya.

Uya Kuya dan Astrid

Photo :
  • ist

Kedua lagu ini, baik Istriku. dari Uya Kuya maupun Suamiku dari Astrid Kuya, dirilis melalui kerjasama dengan MyMusic Records. Music video untuk lagu Suamiku diproduksi di Amerika Serikat, tepatnya di kota Los Angeles, tempat yang sama dengan produksi video Istriku.

Mulai tanggal 5 Juli 2024, lagu “Suamiku” dari Astrid Kuya sudah bisa didengarkan melalui seluruh platform musik digital. Music videonya juga telah tersedia di kanal YouTube Uya Kuya TV, siap dinikmati oleh para penggemar dan pendukung pasangan ini.

Hizrah Bacan

Setelah Vakum, Hizrah Bacan Hadir dengan Resesi Dunia yang Sarat Makna

Menurutnya, banyak negara mengalami gejolak ekonomi yang berujung pada inflasi akibat keserakahan dan ambisi untuk menjadi penguasa global.

img_title
VIVA.co.id
1 Februari 2025