Mimpi Terwujud! Close To Breathe Bakal Buka Konser Dewa 19

Close To Breathe
Sumber :
  • Close To Breathe

JAKARTA  – Band pop punk, Close To Breathe (CTB) baru saja mendapat kesempatan istimewa, yakni didapuk untuk menjadi band pembuka atau opening act dalam konser Dewa 19 di Ancol, pada 22 Juni 2024.

Polisi Buru Pelaku Penjarahan Ornamen Panggung Konser Musik Lentera Festival

Vokalis Close To Breathe, Guntur mengaku merasa tidak menyangka karena band-nya mendapat kesempatan emas untuk manjadi opening act dalam konser Dewa 19. Ia sangat berterima kasih.

"Tiba-tiba dikabarin manajer CTB untuk maen jadi opening dewa 19 di Ancol. Enggak nyangka banget kami bisa main bareng satu panggung dengan Dewa 19," ungkap Guntur dikutip dari keterangan tertulis. 

Ketua Penyelenggara Konser Musik Berujung Pembakaran di Tangerang Jadi Tersangka

"(Dewa 19) Band legend, siapa yang enggak kenal. Aku yakin juga banyak band yang ingin main di acara sana. Terima kasih CTB dikasih kesempatan," tambahnya.

Guntur mengaku perasaannya campur aduk dan sangat senang karena bisa tampil jadi pembuka dalam konser Dewa 19 tersebut. Close To Breathe membawakan total delapan lagu, di antaranya adalah 'Kenangan', 'Remukan Harapan', dan 'Takkan Kembali'. 

Ketua Penyelenggara Konser Lentera Festival Ditahan Walau Belum jadi Tersangka

"Perasaan luar biasa campur aduk. Seneng banget dan masih ada rasa gak percaya karena gak nyangka bisa main di acara itu," kata Guntur.

Setelah menjadi band pembuka konser Dewa 19, Close To Breathe selanjutnya akan tampil di Jakarta Fair pada 29 Juni 2024. Mereka juga merencakan untuk tur.

"Di Jakarta Fair, kami satu panggung dengan NDX. Untuk tur Insyaa Allah ada setelah ini, tapi jelasnya nanti akan kami update di media sosial kami," kata Guntur.

Selain itu, ada hal menarik dari Close To Breathe, selain kini sukses tampil di berbagai panggung besar, mereka juga ternyata mewakilkan para disabilitas. Drummer Close To Breathe yang bernama Rangga memiliki kekurangan pada tangannya. Guntur menjelaskan bahwa kekurangan yang terjadi pada Rangga disebabkan karena kecelakaan kesetrum listrik. 

"Tangan Rangga cacat permanen sehingga kalau mau main drum, dia harus mengisolasi tangannya dengan stik drumnya," ujar Guntur.

"Ya, aku sempat stres dan depresi juga. Tapi seiring berjalannya waktu, aku mulai semangat lagi dan termotivasi bermusik. Aku percaya di balik kekurangannya pasti ada kelebihan yang aku miliki," tutur Rangga.

"Jangan pernah menyerah akan keadaan. Keadaan enggak akan buat kalian kalah dan jadi pecundang jika terus mempunyai semangat. Karena semangat adalah obat segalanya untuk menutupi semua kekurangan kita," kata Rangga lagi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya