Melodi Bali Memukau New York: Navicula dan Endah N Rhesa Luncurkan Album "Segara Gunung"
- VIVA.co.id/Maha Liarosh (Bali)
BALI – Dalam rangka menyambut Hari Bumi, duo folk Endah N Rhesa bersama dengan band rock asal Bali Navicula, berkolaborasi dan meluncurkan lagu baru berjudul ‘Segara Gunung’.
Dengan memasukkan elemen suara-suara alam khas Nusantara, seperti hutan, hujan tropis dan samudra, lagu ini mewakili Indonesia di inisiatif musik global, ‘Sounds Right’.
Selain Navicula dan duo Endah N Rhesa, sederetan musisi internasional yang terlibat dalam musik global Sound of Right antara lain, Ellie Goulding, Aurora, David Bowie x Brian Eno, Umi x V dari BTS, MO, London Grammar.
Single Segara Gunung diluncurkan di New York, Amerika Serikat yang difasilitasi oleh The Museum for the United Nations-UN Live.
Selain Indonesia, sejumlah musisi dari berbagai negara di dunia seperti Kolombia, Norwegia, Venezuela, Kenya, Denmark, Inggris, Amerika Serikat, dan India juga turut andil dalam mendukung dalam melindungi alam melalui musik.
Endah Widiastuti dari Endah N Rhesa mengatakan, lagu Segara Gunung sarat akan makna budaya dan lingkungan.
"Lagu ini terinspirasi dari sebuah mantra dan kidung klasik Bali yang dinyanyikan untuk pemujaan dan perayaan saat alam subur dan melimpah, lewat hubungan harmonis yang setara dan seimbang antara manusia, alam, dan Sang Pencipta," jelas Endah, Kamis, 18 April 2024.
Segara Gunung merupakan penjelajahan puisi dan musik tentang interaksi dinamis antara energi maskulin dan feminin yang diwakili oleh gunung dan laut.
"Lirik lagu ini adalah kisah cinta antara keduanya dan merupakan metafora penciptaan kehidupan dan pentingnya keseimbangan alam,” imbuhnya.
Lagu dan musik mereka diputar di aplikasi layanan musik digital Spotify. Royalti yang ada nantinya akan disumbangkan untuk konservasi alam.
Penggalangan dana ditargetkan meraup US$ 40 juta untuk konservasi alam yang melibatkan lebih dari 600 juta pendengar dalam empat tahun pertama.
Gede Robi dari Navicula menambahkan, Indonesia merupakan negara pertama di Asia yang tergabung dengan MDE global. Posisi Indonesia berada dalam wadah Indonesian Climate Communications Arts & Music Lab (IKLIM).
"IKLIM memproduksi musik, seni, dan konten lainnya sebagai edukasi, inspiratif, dan memobilisasi individu serta komunitas untuk mengambil tindakan dalam menyuarakan krisis iklim," kata Gede Robi.