Sukses Besar, Konser Taylor Swift di Singapura Lampaui Melbourne dan Tokyo
- X @taylorswift13
VIVA Showbiz – Taylor Swift sukses menggelar konser Swift's Eras Tour di National Stadium Singapura pada 2-9 Maret 2024. Seperti yang diduga, begitu banyak penonton yang datang baik dari dalam Singapura sendiri maupun penggemar internasional terutama negara-negara tetangga di Asia Tenggara.
Hal ini lantas memberikan kesuksesan besar terhadap konser Taylor Swift di Singapura selama 6 hari itu sekaligus membawa dampak baik bagi perekonomian dan pariwisata negara tersebut.
Tak heran mengapa konser Taylor Swift di Singapura ini begitu didambakan oleh para penggemarnya di Asia. Yuk lanjut scroll artikel selengkapnya berikut ini.
Mengingat, Singapura menjadi satu-satunya perhentian untuk Swifts Eras Tour di Asia Tenggara, setelah lembaga pemerintah setempat mendapatkan kesepakatan eksklusif dengan pihaknya.
Taylor Swift
- X @taylorswift13
Lebih dari 300.000 tiket terjual untuk enam pertunjukannya di Stadion Nasional hingga 9 Maret, dengan banyak penggemar yang bepergian dari negara dan kota lain.
"Acara-acara populer berskala besar seperti itu akan membantu memperkuat posisi Singapura sebagai tempat hiburan musik live yang berkembang dalam jangka panjang," Chua Han Teng, DBS Economist, melansir CNA, Rabu 13 Maret 2024.
"Selain itu, mereka juga membangun kredibilitas Singapura sebagai pusat acara yang dinamis, di tengah investasi berkelanjutan dan upaya untuk menumbuhkan jaringan penawaran bisnis dan rekreasi yang solid, yang akan menarik pengunjung dan terus meningkatkan penerimaan pariwisata," tambahnya.
Konser Taylor Swift ini diperkirakan menambah sekitar S$300 juta (US$225 juta) hingga S$400 juta, atau 0,2 poin persentase PDB, terhadap perekonomian Singapura pada kuartal pertama.
Taylor Swift
- X @taylorswift13
Chua Han Teng mencatat bahwa tur Swift membawa manfaat bagi perhotelan, makanan dan minuman, serta sektor ritel di negara tersebut.
Chua juga menambahkan bahwa konser langsung dan pertunjukan oleh artis-artis besar seperti Swift adalah faktor yang menarik penggemar berbondong-bondong ke negara itu bahkan dari seluruh dunia.
Melihat kemajuan yang signifikan ini, pelayanan di negara itu terkait perjalanan diyakini akan terus mengalami peningkatan. Apalagi, acara besar terkait pariwisata dan musik ternyata mendapatkan minat yang sangat besar dari berbagai dunia.
Kedua faktor ini akan memberikan dorongan pada perekonomian, menguntungkan sektor-sektor yang berhubungan dengan perjalanan, termasuk penerbangan, akomodasi, ritel, dan makanan minuman.
Menurut seorang ahli, konser Swift di Singapura dapat menghasilkan pendapatan yang mungkin melebihi perkiraan nilai ekonomi A$1,2 miliar (US$787 juta) dibandingkan saat ia berada di Melbourne, tempat ia mengadakan tiga pertunjukan.
Pertunjukannya selama empat hari di Tokyo awal tahun ini diperkirakan menghasilkan hingga 34,1 miliar yen (US$226,8 juta), menurut Mitsumasa Etou, perwakilan situs penelitian Economic Effects NET dan dosen paruh waktu di Tokyo City University.
Meskipun perkiraan pertumbuhan Singapura pada kuartal pertama meningkat, para ekonom yang disurvei oleh Bloomberg memperingatkan bahwa prospek pertumbuhan ekonomi yang bergantung pada perdagangan ini masih rapuh di tengah ketatnya suku bunga global.
