Bayaran Fantastis Taylor Swift di Asia Tenggara Picu Kontroversi, Menteri Singapura Buka Suara

Taylor Swift
Sumber :
  • X @taylorswift13

VIVA – Pemerintah Singapura menyatakan bahwa manfaat ekonomi dari konser Taylor Swift lebih signifikan daripada insentif yang mereka tawarkan kepada penyanyi tersebut untuk tampil di negara kota tersebut. 

Hal ini terjadi di tengah spekulasi mengenai jumlah bayaran yang dibayarkan untuk mendapatkan pertunjukan eksklusif di Asia Tenggara. 

“Ada beberapa spekulasi online mengenai besaran dana hibah tersebut,” kata Edwin Tong, Menteri Kebudayaan, Komunitas dan Pemuda Singapura, mengatakan kepada parlemen pada hari Senin, 4 Maret 2024 dikutip dari Fortune. 

Taylor Swift

Photo :
  • X @taylorswift13

“Angka tersebut tidak akurat dan tidak setinggi yang diperkirakan, namun karena alasan kerahasiaan bisnis, kami tidak dapat mengungkapkan secara spesifik jumlah hibah atau ketentuan hibah tersebut,” lanjutnya.

Spekulasi mengenai masalah ini muncul secara online setelah Perdana Menteri Thailand Srettha Thavisin mengatakan Singapura menawarkan subsidi hingga $3 juta untuk setiap konser sebagai imbalan atas persetujuan Swift untuk tidak tampil di tempat lain di wilayah tersebut selama tur Eras-nya.

Channel News Asia melaporkan minggu lalu bahwa angka tersebut mendekati total $2-$3 juta untuk keenam acara tersebut tanpa menyebutkan secara spesifik dari mana mereka mendapatkan informasi tersebut.

Konser Superdiva Diundur Januari 2025, Titi DJ Akui Sempat Kecewa dan Down

Taylor Swift

Photo :
  • X @taylorswift13

Manfaat ekonomi bagi Singapura, termasuk tambahan kedatangan wisatawan dan pengeluaran untuk hiburan dan ritel di negara kepulauan tersebut, sangatlah “signifikan” dan melebihi jumlah dana hibah, kata Edwin Tong.

Lembaga-lembaga Penting di Asia Tenggara jadi Target Kelompok Hacker yang Berbasis di Tiongkok?

Ikatan konser juga telah membantu perusahaan seperti United Overseas Bank Ltd yang berbasis di Singapura. Pemberi pinjaman tersebut, yang mengizinkan pemegang kartu di wilayah tersebut untuk membeli tiket pra-penjualan untuk artis populer seperti Swift dan Ed Sheeran, melaporkan lonjakan sebesar 66% pada kartu kredit. biaya ke tingkat tertinggi baru sebesar S$382 juta ($284 juta) pada tahun 2023.

Thailand bukan satu-satunya negara Asia Tenggara yang menyuarakan ketidaksenangannya. Seorang anggota parlemen Filipina dilaporkan mengkritik Singapura atas eksklusivitas perjanjian tersebut dan mendesak Departemen Luar Negeri untuk membicarakan masalah ini dengan utusan Singapura di negara tersebut.

Rayakan Ultah Ancol ke-64, Rekreasi Sepuasnya Cuma Rp164 Ribu!
Patung Merlion Park Singapura.

Bursa Asia Fluktuatif Seiring Kabar Bahagia dari Singapura di Awal 2025

Bursa Asia dibuka bervariasi di perdagangan perdana tahun 2025. Beberapa indeks melanjutkan perdagangan setelah libur Tahun Baru 2024. Wall Street catat kenaikan pesat.

img_title
VIVA.co.id
3 Januari 2025