Konser Ini Tampilkan Bakat Musikal Anak-anak dari 40 Negara
- ist
JAKARTA – PT Yamaha Musik Indonesia Distributor bekerja sama dengan Yamaha Corporation Japan dan Yamaha Music Foundation, telah sukses menyelenggarakan Yamaha International Highlight Concert 2023. Acara yang berlangsung di Artpreneur, Jakarta baru-baru ini, merupakan platform bagi siswa Yamaha Music School dari 40 negara dan wilayah untuk menunjukkan bakat mereka.
Konser ini pertama kali diadakan di Singapura pada tahun 2019, menggabungkan berbagai acara seperti Asia Pacific Junior Original Concerts, Yamaha Electone Festival, dan Yamaha Junior Piano Competitions. Scroll lebih lanjut ya.
Acara ini menampilkan karya klasik pada piano, karya orisinal oleh pemain siswa Junior Original Concert, dan improvisasi. Uniknya, beberapa siswa melakukan improvisasi dalam format estafet, mengembangkan motif pendek yang diambil dari penonton.
Edisi kali ini di Jakarta menandai konser tatap muka pertama dalam empat tahun terakhir, setelah tiga edisi sebelumnya diadakan secara online. Acara lebih dari 3 jam ini dimeriahkan dengan visual Wayang dan batik bermotif mega mendung, melambangkan harapan dan semangat dari konser.
Salah satu sorotan adalah penampilan medley lagu-lagu tradisional Indonesia oleh ETHNOSEPTA, murid-murid Yamaha Music School Indonesia. Aransemen dibuat oleh Kenan Loui Widjaja, keyboardis band Isyana Sarasvati dan master di Yamaha Music School. Keenan mengatakan bahwa proses pembuatan aransemen relatif cepat, hanya membutuhkan dua minggu, namun menyatukan visi membutuhkan waktu lebih lama.
Kenan Loui Widjaja, Keyboardis Band Pengiring Isyana Sarasvati
- ist
Konser ini juga menjadi bukti pentingnya kursus musik. Keenan menekankan perbedaan yang signifikan antara musisi yang belajar secara otodidak dan yang mengikuti kursus musik, terutama dalam hal teknik dan pemahaman bahasa musik. Dia menyarankan idealnya pelatihan musik dimulai sejak usia 4 tahun. Acara ini tidak hanya menampilkan bakat musikal yang mengesankan, tetapi juga menegaskan pentingnya pendidikan musik yang terstruktur bagi anak-anak.
"Seperti orang yang memang terlatih berulang-ulang dengan orang yang berlatih lebih ke kreativitas, mendengarkan lalu dimainkan," kata Keenan.
AKBP Gogo Ungkap Hasil Visum Siswa Binus Simprug: Cuma Tindak Kekerasan, Tak Ada Pelecehan
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Gogo Galesung mengatakan bahwa hasil visum sementara terkait dugaan perundungan atau bullying kepada RE (18), siswa SMA B
