Lobow Rilis Lagu Berjudul 'Father' di Momen Hari Ayah Nasional
- Istimewa
JAKARTA – Tanggal 12 November biasanya diperingati sebagai hari ayah atau Hari Ayah Nasional. Banyak orang yang menyambut bahagia datangnya Hari Ayah dan merayakannya dengan berbagai cara.
Tidak hanya masyarakat umum saja, musisi Lobow juga menyambut spesial peringatan hari ayah dengan merilis lagu berjudul Father. Tidak hanya lagunya saja, Lobow juga ikut merilis video klipnya. Lobow mempersembahkan lagu Father untuk semua ayah di seluruh dunia yang telah berjuang untuk keluarga.
Lobow
- reporter
"Bagi mereka yang pernah merasakan kehilangan seorang bapak mungkin akan terhubung dengan lagu ini. Lagu ini saya persembahkan untuk semua bapak-bapak yang memperjuangkan keluarganya di seluruh dunia, Happy Father’s Day," ujar Lobow dikutip dari keterangan tertulis.
Lobow mengungkap, penggarapan lagu Father memakan waktu kurang lebih dua bulan. Lagu itu menggunakan lirik bahasa Inggris, Lobow berharap bisa menjangkau pendengar lebih luas. Lagi ini juga memiliki pesan mendalam.
"Penggarapan single Lagu Father kurang lebih memakan waktu dua bulan, mulai dari tracking, editing, mixing dan mastering. Lagu ini berbahasa Inggris agar bisa menjangkau pendengar lebih luas lagi, musik ini bergenre pop, folk," kata Lobow.
"Walau bagaimana pun tanpa mereka kita tidak akan berada di sini, dan bagi mereka yang telah kehilangan orang tuanya, kita akan kembali mengenang semua hal baik yang terekam di benak kita lalu memanjatkan doa, semoga mereka semua tenang serta selalu dalam lindungan Tuhan. Aamin," tambahnya.
Video klip lagu Father bercerita tentang seorang ayah dan seorang anaknya yang hidup dan tinggal di sebuah desa yang dikelilingi batu kapur. Cerita yang diusung sangat menyentuh hati tentang hubungan ayah dan anak. Pengambilan gambar video klip lagu Father dilakukan di sebuah desa kecil yang berada di kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.
"Shooting video ini memakan waktu seharian, butuh sekitar 30 menit menuju lokasi dengan menggunakan perahu. keindahan desa ini membuat kami ingin memberikan sebuah cerita dengan latar belakang penduduk lokal dan juga suasana desa itu," kata Lobow.
