Tak Lagi Muda, Maia Estianty Minta Maaf Bila Duo Maia Tak Hafal Lirik
- VIVA / Ichsan Suhendra
JAKARTA – Mengisi salah satu panggung di Pestapora 2023, Duo Maia yang terdiri dari Maia Estianty dan Meichan berhasil menyedot perhatian penonton yang memadati arena. Penampilan mereka yang energik berhasil menyapa para penonton yang telah lama menanti kehadiran mereka.
Pada acara yang berlangsung semalam, Duo Maia membawakan lagu berjudul Emang Gue Pikirin. Lagu ini tidak hanya menggugah emosi, tetapi juga membangkitkan memori lama penonton, mengingatkan pada era kejayaan grup musik Ratu. Scroll lebih lanjut ya.
Meskipun bersemangat, Maia Estianty, istri dari pengusaha Irwan Mussry, tampaknya merasakan tekanan fisik dari lama tidak tampil di atas panggung.
"Ngos-ngosan, sudah lama nggak manggung, sudah setahun ngga manggung," ungkap Maia Estianty sembari menarik napas.
Ia juga meminta pengertian dari penonton jika ada kesalahan lirik yang mungkin terjadi. "Maaf maaf kalo lupa lirik," tambah ibu dari Al, El, dan Dul itu.
Dalam momen ini, Maia Estianty menegaskan, "Kami dari Duo Maia sudah setahun ngga manggung demi Pestapora kita manggung lagi." Penampilan mereka malam itu menjadi lebih sentimental dengan menggali memori penonton lewat lagu-lagu Ratu.
Maia Estianty
- IG @maiaestiantyreal
"Malam ini saya Maia Estianty bersama Duo Maia akan membawakan lagu-lagu yang saya ciptakan saat Ratu," katanya.
Berbagai lagu yang dibawakan oleh Duo Maia juga termasuk lagu-lagu yang pernah dinyanyikan oleh Pinkan Mambo dan Mulan Jameela, seperti Dear Diary, Aku Baik-baik Saja, Buaya Darat, Teman Tapi Mesra, hingga Salahkah Aku Bila Mencintaimu.
Duo Maia tampil di Panggung Boss Stage mulai pukul 22.20 hingga 23.05 WIB. Tidak hanya Duo Maia, Pestapora 2023 di hari kedua juga dimeriahkan oleh sejumlah musisi ternama lainnya seperti Atta Halilintar, Nadin Amizah, Kahitna, hingga Last Child.
100 Tahun Sumpah Pemuda, Maharya Ajak Gen-Z Mengenang dan Berkarya
Maharya mengaku memiliki semangat yang sama dengan peristiwa besar Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928, di mana melalui lagu Indonesia Raya bangsa bisa dipersatukan.
