Kevina Panigoro Buat Tohpati Terpesona Hingga Akhirnya Kerjasama

Kevina Panigoro
Sumber :
  • ist

JAKARTA – Kevina Panigoro, gadis cilik yang lahir pada 30 Maret 2011, seakan membawa keajaiban dalam keluarganya. Tumbuh sebagai anak ketiga dari empat bersaudara, Kevina tak hanya memiliki hobi mengambar dan kuliner, tetapi juga semangat yang menyala untuk bernyanyi. Usia 10 tahun menjadi titik awal penjelajahan suaranya yang merdu.

Manggung di Jakarta International Velodrome, JKT48 Sukses Buat Penonton Histeris

Bayangkan anak kecil yang berdiri di depan cermin, mengeluarkan nada-nada indah yang senantiasa disempurnakan. Bagaimana sang ayah, musisi senior Tanah Air, melihat bakat yang tumbuh dalam darahnya, memandu dan membentuk Kevina bersama musisi-musisi ternama seperti Tompi dan Yandi Gunawan sebagai pelatih vokal. Scroll lebih lanjut ya.

Ketika Tohpati, gitaris terkemuka di Indonesia, menyadari bakat Kevina, dia langsung menggenggam peluang. Dapur rekaman menjadi panggung selanjutnya, dan sebuah lagu indah, Lullaby for a Princess dari Dane Larson, dipilih sebagai langkah pertama Kevina dalam merangkai karyanya. Tahun 2022 menjadi saksi lahirnya cover tersebut.

Dari Curhatan Penggemar, Ratu Rizky Nabila Hadirkan Waktu Yang Salah

Setelah debutnya, Kevina tak mau berhenti dalam berkarya. 2023 menjadi tonggak sejarah dimana sang ayah, Kemal, meramu komposisi eksklusif berjudul Doa Terbaik. Lagu ini bercerita tentang rasa syukur seorang anak terhadap anugerah kehidupan dan kasih sayang orangtua.

Radja Siap Sambut 2025 dengan Lagu Baru Berjudul Apa Sih

"Lagu ini bercerita tentang ungkapan rasa syukur anak terhadap anugerah Tuhan karena memiliki orang tuanya atas segala budi pekerti dan kebaikan yang didapat selama hidupnya," kata Kevina Panigoro saat ditemui awak media, di kawasan Senopati, Jakarta Selatan belum lama ini.

"Berawal dari single pertama di tahun lalu. Jadi Kemal share video Keke lagi nyanyi lagu classic gitu. Saya kaget kok suaranya bagus gitu," ungkap Tohpati.

Tohpati

Photo :
  • ist

Dibawah kendali Tohpati sebagai music director dan Yandi Gunawan sebagai vocal director, lagu ini digarap dengan hati dan jiwa. Bahkan CZECH Symphony Orchestra di Praha Eropa pun terlibat dalam proses kreatif ini.

Karya ini dilindungi dengan penjagaan hak kekayaan intelektual oleh M S Jayadireja Publisher di Hype Music Enterprise. Sebuah video clip yang menarik juga telah dibuat di Doss Guava Xr Studio dengan bantuan Upi Guava memaksimalkan penyebaran karya ini.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya