Musik Elektronik Indonesia Bersinar di Ajang Internasional, EMPC 2023 Siap Digelar

Ilustrasi mendengarkan musik.
Sumber :
  • Pixabay

JAKARTA – Kontes produser musik elektronik nasional, yang dikenal sebagai Electronic Music Producer Contest (EMPC), akan segera bergulir kembali tahun ini. Sejak pertama kali digelar oleh Iceperience pada 2019, EMPC telah menjadi wadah bagi talenta-talenta produser musik elektronik Indonesia untuk berkembang dan merilis karya di pasar musik global.

Berikan Solusi Identifikasi Potensi Diri Cepat dan Akurat, Ary Ginanjar: Ini Satu-satunya di Asia

Pada penyelenggaraan EMPC musim kelima ini, Iceperience menunjukkan keseriusannya dengan menggandeng STMPD RCRDS, sebuah perusahaan label musik kelas dunia asal Belanda yang didirikan oleh Martin Garrix. Label ini dikenal luas di dunia musik elektronik dan menaungi musisi internasional seperti Julian Jordan, Justin Mylo, Mattise & Sadko, Dubvision, KVSH, dan Bleu Clair. Scroll lebih lanjut ya.

Kerjasama ini menambah daftar panjang label musik dunia yang pernah terlibat dalam EMPC, termasuk SPINNIN Records, Barong Family, 88rising, dan Astralwerks. Melalui kolaborasi ini, pemenang EMPC 2023 akan mendapatkan hadiah jutaan rupiah dan kesempatan merilis karya musiknya secara global.

Pesan Mendalam James Leo di Lagu Nothing, Jangan Anggap Remeh Orang Sekitar

Perwakilan Iceperience, Sigit Diapsoputra, menegaskan bahwa EMPC tidak hanya merupakan ajang kompetisi, tetapi juga memberikan edukasi dan inspirasi kepada para peserta.

Erick Thohir Mau Pangkas BUMN Karya Jadi 3, Ini Pembagian Tugasnya

"EMPC masih menjadi medium yang paling konsisten terhadap talenta-talenta musisi elektronik Indonesia dan berupaya agar mereka bisa merilis karyanya bersama label internasional. Di EMPC para peserta bukan hanya berkompetisi untuk menunjukkan bakat dan karya tapi kami juga memberikan edukasi dan berbagai pengalaman yang dibutuhkan agar mereka bisa stand out," ujar Sigit.

Dalam proses scouting dan penjurian, EMPC 2023 telah menunjuk beberapa nama terkenal di industri musik elektronik Indonesia sebagai juri, termasuk Winky Wiryawan dan SIHK. STMPD RCRDS juga akan menerjunkan Steven Hiemstra dan Quirijn Smits untuk menambah bobot kualitas penjurian.

Steven Hiemstra

Photo :
  • ist

Gelaran tahun ini diperkirakan akan menarik lebih banyak peserta, dengan jumlah submission track yang diharapkan meningkat. Tahap registrasi akan dibuka mulai tanggal 14 Agustus hingga 9 September 2023, dan tiap peserta diharuskan mengunggah karya orisinil di website iceperience.id

STMPD RCRDS menyatakan komitmennya mencari dan mendukung talenta musik berbakat, khususnya dari Indonesia.

SIHK

Photo :
  • ist

"Indonesia adalah negara besar dan musik elektronik telah menjadi bagian dari kultur generasi muda saat ini. Kami melihat talenta dari Indonesia terus bermunculan dan bahkan mendunia. Kami juga telah bekerjasama dengan banyak talenta dari Indonesia dan kini bersama EMPC kami ingin menemukannya lagi," kata Steven Hiemstra, Director STMPD RCRDS.

Salah satu juri, SIHK, menekankan peran penting EMPC dalam menemukan bakat baru dan memperkenalkan mereka ke publik yang lebih luas.

"Mengikuti EMPC adalah salah satu cara agar track musik karyamu bisa didengar orang banyak. Ini adalah kesempatan yang sangat baik buat kamu para produser muda untuk memulai karir," ujar SIHK.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya