Saat Judika Mengenang Perjalanan dan Perjuangannya di Industri Musik
- dok pri
VIVA Showbiz – Judika mengingat masa lalu saat dia menjadi peserta audisi di sebuah kompetisi. Ia menceritakan pengalamannya saat harus antre hampir 18 jam di Pekan Raya Jakarta (PRJ), hanya untuk mendapatkan kesempatan bernyanyi selama lima menit pada pukul 8 malam. Namun, dengan keraguan dewan juri, dia diminta untuk menyanyikan lagu lain.
"Flashback sedikit dulu, kalau di PRJ aku hampir 18 jam antri, terus makan dua kali berdiri baru dapat bagian nyanyi jam 8 malam dan itu cuma lima menitan dengan keraguan dewan juri akhirnya diminta nyanyi lagu lain. Saya datang jam 6 pagi baru nyanyi jam 8 malam, itu ramai banget banyak yang akhirnya mengundurkan diri," kenang Judika saat ditemui baru-baru ini. Scroll lebih lanjut ya.
Menurut Judika, perjalanan panjangnya hingga menjadi juri telah membentuknya menjadi sosok seperti saat ini. Dia juga menegaskan, Indonesian Idol bukanlah kompetisi instan, melainkan sebuah panggung penggodokan yang mendalam.
"Nah yang aku bangga adalah dengan perjalanan aku sampai jadi juri adalah semua itu membuat aku jadi Judika seperti saat ini, semua jadi peserta butuh perjalanan yang panjang. Banyak bilang Indonesian Idol itu instan, tapi nyatanya kompetisi yang sangat diinginkan adalah Indonesian Idol, penggodokan di sini tuh dalam banget," kata Judika.
Ia juga menyoroti tahapan-tahapan dalam kompetisi tersebut, terutama pada babak spektakuler yang terdiri dari 12 tahap. Menurut Judika, setiap penyanyi harus konsisten sepanjang perjalanan. Ia pun memberikan motivasi kepada para peserta yang akan mengikuti kompetisi tersebut.
Judika juga memberikan pandangannya mengenai kedua finalis Indonesian Idol saat ini, Salma dan Nabila. Ia mengatakan bahwa Nabila memiliki kekuatan dalam interpretasi dan warna vokalnya, terutama dalam lagu-lagu slow. Sementara itu, Judika mengakui telah mengamati Salma sejak tampil di ajang Idola Cilik. Ia menilai Salma memiliki konsistensi yang kuat dalam berkarir sebagai penyanyi.
"Malam ini bukan tentang persaingan, tapi sebuah pesta untuk dua finalis ini dengan basis penggemar yang sama besarnya. Saya berharap mereka dapat menjadi penyanyi besar di dunia," ujar Judika.