Lagu Sudah Jalannya, Cara Winaya Satasya Ungkapkan Kesedihan dan Keikhlasan
- VIVA / Ichsan Suhendra
VIVA Showbiz – Perasaan sedih dan ikhlas sebenarnya dapat saling bertentangan, karena sedih biasanya disebabkan oleh kekecewaan atau kerugian yang kita alami, sedangkan ikhlas berarti menerima keadaan tanpa kekecewaan atau rasa tidak puas.
Namun, dalam beberapa kasus, perasaan sedih dan ikhlas dapat menjadi satu, terutama dalam situasi di mana kita merasa sedih karena kehilangan seseorang atau sesuatu yang penting bagi kita, namun kita juga merasa ikhlas karena kita tahu, itu adalah bagian dari kehidupan dan bahwa kita harus menerimanya. Hal ini yang dirasakan penyanyi Winaya Satasya. Scroll lebih lanjut ya.
Rasa itu dialami Winaya saat kehilangan kakeknya. Dari kejadian itu, tercipta lagu Sudah Jalannya. Rupanya hal ini juga banyak dialami oleh orang sekitarnya.
"Temanya lebih ke pasrah, legowo jadi inspirasinya dari temen aku kehilangan seseorang dan ternyata rasa sedihnya tuh cukup menyusahkan, jadi gak bisa produktif," kata Winaya saat ditemui di kawasan Meruya, jakarta, baru-baru ini.
Winaya tak sulit untuk bisa masuk ke dalam lagu tersebut. Dalam setiap liriknya, ia terbayang momen saat ditinggal pergi untuk selamanya oleh salah satu anggota keluarga.
"Selalu datang dengan sendirinya, selalu bikin aku sedih. Tapi ada bagian di-bridge dibuat pas kakek aku meninggal dan melihat tante-tante aku, jadi dibikin dari sudut pandang orang ketiga," ujarnya.
Winaya berharap, mereka yang mendengar lagu ini bisa melebarkan perasaan ikhlas dan mempersempit kesedihan yang ada. Hal ini juga berlaku ke dirinya sebagai penulis dan penyanyi lagu tersebut.
"Perasaan rela, pasrah, legowonya tuh harus dipaksakan sebelum mereka meninggal apalagi utk yg sudah sakit, kita harus belajar sejak masih ada di depan kita, itu proses yang harus dipaksa sih terutama setelah meninggal perasaan pasrah itu emang harus dipaksakan," katanya.