Jadi Pencipta Lagu dengan Stream Terbanyak, Inilah yang Menginspirasi Yovie Widianto
- IG @ywpiano
VIVA Showbiz – Yovie Widianto merupakan salah satu musisi Tanah Air sekaligus penulis lagu yang berhasil menyentuh hati para penikmat musik lewat lirik-liriknya yang mendalam.
Eksistensi Yovie Widianto hingga saat ini tidak terlepas dari hasil kolaborasinya bersama beberapa penyanyi terkenal. Terbaru, ia menggandeng tiga penyanyi wanita bersuara merdu yakni Lyodra, Tiara Andini, dan Ziva Magnolya. Scroll lebih lanjut ya.
Di awal berkarir sebagai musisi, Yovie Widianto rupanya mengalami kesulitan mendapat restu dari keluarganya. Orang tua Yovie mulanya kurang setuju dengan keputusannya untuk menjadi seorang musisi. Tetapi, sang ibunda tetap berpihak padanya dan berusaha mendukung keputusan yang ia inginkan.
"Ibu saya itu pernah bilang, 'buat apa jadi pemusik? Nanti ngga ada yang tahu. Tapi ngga apa-apa ngga ada yang tahu, nanti ibu fans pertama kamu'," cerita Yovie Widianto, saat ditemui di kawasan Gatot Subroto, Jakarta, baru-baru ini.
Berkat dukungan sang ibunda, Yovie Widianto memantapkan hati untuk menjadi sang musisi. Meskipun sempat mengalami naik turun di awal karirnya, ia merasa dukungan dan doa dari ibunya lah yang membuatnya terus maju.
"Dari situ perempuan bagi saya itu indah, ada sisi kecantikan yang luar biasa dan bisa ditangkap dari bicaranya, ngobrol dengan mereka, dan menjadi inspirasi yang ngga pernah habis," kata Yovie.
Sebagai penulis lagu yang karyanya tidak pernah mati, Yovie mengaku banyak belajar dari teman-teman seperjuangan bahkan para juniornya di industri hiburan. Yovie Widianto mengungkapkan bahwa ia sering bertukar pikiran dengan musisi-musisi muda agar lebih memahami tren lagu zaman ini.
"Jadi dari situ obrolan dan tema pembicaraan selalu update, sehingga lirik-lirik lagu juga bisa relate dengan setiap generasi," ujarnya.
Sejauh ini, Yovie Widianto telah melahirkan begitu banyak lagu-lagu yang hit sepanjang masa seperti Cantik, Janji Suci, Mantan Terindah, Menyesal, dan banyak lainnya. Baginya, lirik lagu harus disesuaikan dengan perkembangan zaman agar bisa terus diminati oleh para pecinta musik lintas generasi.
"Lirik itu menyesuaikan juga dengan zaman, kebetulan ketika saya menulis dengan penyanyi-penyanyi dulu di awal termasuk Kahitna. Pada saat itu lirik-lirik saya dianggap seperti bahasa sehari-hari. Tapi di zaman sekarang tampak artistik," katanya.