Qodir Band Hadirkan Hey dari Kecemasan Mental dan Masa Depan
- ist
VIVA Showbiz – Qodir Band menghadirkan karya baru berjudul Hey. Lagu tersebut ditulis oleh Dul Jaelani. Dul pun menceritakan seperti apa Hey dan bagaimana pengerjaannya.
Menurut Dul, lagu tersebut cerita mengenai banyak hal? Apa saja? Scroll selanjutnya ya.
"Lagu ini menangkap fenomena jeritan hati seorang anak yang sebenarnya tak mampu dijelaskan oleh kata-kata. Seperti kecemasan mental, sosial, masa depan, dan keluarga. Saya yakin banyak yang mengalami hal seperti itu. Kami harap yang mendengarkan lagu ini bisa terobati luka jiwanya," kata Dul Jaelani melalui keterangan tertulisnya.
"Seperti ada buku yang berjudul Si Kecil yang Terluka dalam Tubuh Dewasa yang mengatakan, yang perlu dilakukan adalah kita menyadari dan menerima masa lalu kita yang penuh luka, bukan melakukan sesuatu sebagai wujud balas dendam saja,” lanjut Dul Jaelani.
Sementara untuk musik, Qodir Band menggarapnya bersama-sama. Mereka juga sepakat mengangkat isu ini setelah melihat banyak contoh kasus yang terjadi di lingkup pertemanan mereka.
“Justru itu, kita hobby mengangkap fenomena yang banyak dialami orang namun belum pernah disuarakan, lalu jadi tema. Soal materi lagu saya jarang diskusi sih. Banyak yang lebih penting didiskusikan daripada fantasi pribadi. Saya lebih banyak konsultasi kepada orang tua tentang bagaimana menjadi seseorang yang tekun seperti tidak setengah-setengah ketika memutuskan terjun menekuni suatu profesi," ujar Dul Jaelani.
"Contoh, Ayah saya bangun tidur pagi-pagi langsung buat musik di komputer hampir setiap hari. Habis itu, Ayah lanjut baca buku. Bunda saya setiap hari sama rekan-rekan kerjanya selalu berkata, yuk kita buat apa hari ini. Tapi mereka hanya titip pesan buat lirik harus jelas kemana arahnya, jangan mencla-mencle,” sambungnya lalu tertawa.
Mereka juga punya tujuan dalam mengeluarkan lagu tersebut. Qodir Band berharap pesan tersebut sampai ke pendengarnya.
“Ya, tujuan kita merilis lagu HEY ini agar kita bersama-sama bisa berdamai dengan kehidupan masa lalu yang memang umumnya penuh luka. Kita berharap setelah membawakan lagu ini di panggung atau orang mendengarkan lagu ini bisa lebih berdamai dengan realita kehidupan. Selain menghibur, tujuan kami bermusik adalah untuk berdamai dengan diri sendiri dan keadaan yang kita alami ,” kata Deriel.
