Yuni Shara Siap Berikan Lukisan Spesial untuk Pembeli Lagunya
- Instagram/yunishara36
VIVA Showbiz – Kemajuan teknologi telah memudahkan pemasaran dan pengembangan bisnis produk para penggiat dunia seni Tanah Air. Non Fungible Token (NFT) merupakan teknologi yang bisa membawa kemudahan sekaligus tantangan untuk para kreator seni.
Salah satu yang memanfaatkan ini adalah penyanyi Yuni Shara. Bagaiama ia memanfaatkannya? Scroll selanjutnya ya.
Melalui akun Instagramnya, @yunishara36, ia mengumumkan akan ada lukisan spesial untuk 20 pembeli pertama lagu Tanda-Tanda. Ia akan berikan NFT lukisan tersebut.
“Dapatkan NFT Special berupa lukisan 'Bunga Asmara' karya pelukis Suryantara dengan cara membeli lagu single terbaru 'Tanda Tanda' dari Yuni Shara melalui link dibawah ini,” tulisnya.
Adalah Label RPM (Royal Prima Musikindo) bersama IMProduction untuk menggarap proyek NFT perdana para musisi.
“Ini merupakan project NFT perdana dari RPM yang tergabung dalam platform Musik IMProduction.io yang diprakasai oleh Once Mekel dan STARX,” ujar Octav Panggabean selaku CEO Label RPM, melalui keterangan tertulisnya baru-baru ini.
Deretan Musisi Tenar Tanah Air seperti Once Mekel, Yuni Shara, Shania juga ikut bergabung dalam kolaborasi teknologi dengan seni berbasis blockchain ini. Dalam tren NFT ini, para seniman diberikan kebebasan untuk menentukan harga karya seni mereka sendiri
“Harga lagu Tanda Tanda dari Yuni Shara yg di bandrol dengan harga Rp25 ribu dengan mendapatkan Lukisan NFT dari perupa dari komunitas ArtOs. Demikian juga dengan dengan lagu Sania yang berjudul Cintai Aku Lagi dan NFT Lukisan hanya berlaku untuk 30 pembeli pertama dari lagu-lagu dari Yuni Shara dan Sania,“ kata Octav.
Pihaknya berharap Tren NFT yang dihadirkan IMProduction akan bisa memberikan harapan untuk para pelaku seni di dunia khususnya Indonesia dan menjadi era baru perpaduan seni dan teknologi.
“Diharapkan ini dapat memberikan dampak positif terhadap industri musik di Indonesia khususnya dalam penjualan lagu dengan kombinasi dengan teknologi NFT,” kata Octav Panggabean.