Taylor Swift Kembali Pecahkan Rekor di Industri Musik
- Instagram @taylorswift
VIVA Showbiz – Prestasi Taylor Swift di kancah musik seolah-olah tak pernah berhenti. Baru-baru ini Swift menjadi artis dengan kemenangan paling banyak di American Music Awards (AMAs). Dari enam nominasi yang mencatat nama Taylor Swift, berhasil ia sapu bersih.
Pacar dari Joe Alwyn ini kembali mencetak rekor. Swift berhasil mencetak sejarah dalam penjualan album kesepuluhnya berjudul Midnights yang diluncurkan pada bulan Oktober silam.
Album tersebut menjual lebih banyak piringan hitam alias vinyl daripada CD sejak tahun 1980-an seperti yang dilansir dari NME.
Midnights dengan cepat melesat ke puncak tangga lagu di berbagai negara. Perilisan ini menjadikan satu-satunya artis dalam sejarah yang lima albumnya terjual lebih dari satu juta unit selama pekan pertama penjualannya dengan total 1,6 juta unit.
Jumlah itu bertambah menjadi 6 juta dalam dua bulan sehingga memecahkan rekor penjualan album lainnya. Sejauh ini penjualan album Midnights telah mencapai angka lebih dari 80 juta.
Setelah diluncurkan, Midnights menghadirkan lima edisi CD dan vinyl dalam berbagai warna dan edisi terbatas. The Guardian melaporkan bahwa Swift sejauh ini telah menjual 800 ribu eksemplar vinyl – dengan 575 ribu piringan hitam terjual di pekan pertama.
Album Midnights tidak hanya menjadi rilisan vinyl dengan penjualan tercepat sejak data mulai dilacak pada tahun 1991. Tapi secara keseluruhan, ini adalah album vinyl dengan penjualan tertinggi di abad ke-21.
Pencapaian ini menandai pertama kalinya sejak tahun 1987 sebuah album terjual lebih banyak dalam bentuk vinyl daripada CD. Pada tahun itu, album terlaris jatuh kepada Bad milik Michael Jackson dan soundtrack untuk Dirty Dancing serta Appetite for Destruction oleh Guns N ‘Roses.
Kim Bayley selaku Kepala Eksekutif dari Entertainment Retailers Association (ERA) mengatakan penjualan monumental tersebut menjadi sejarah bagi industri musik. Ia menyebut peningkatan penjualan vinyl bisa menjadi keunggulan bagi album fisik para musisi.
“Setelah CD datang dan cukup banyak menyingkirkan bisnis vinyl, hanya sedikit dari kita yang percaya kebangkitan seperti ini mungkin terjadi,” katanya.