Pagelaran Sabang Merauke Buat Kikan Namara Banyak Belajar
- VIVA / Ichsan Suhendra
VIVA Showbiz – Sebagai seorang penyanyi, Kikan sudah merasakan berbagai macam panggung. Namun kini, Kikan ditantang untuk kali ketiga sebagai performer dan music director dalam Pagelaran Sabang Merauke. Tantangan tersebut bukan suatu hal yang mudah.
Namun Kikan tidak mau menyerah. Ia berusaha berikan yang terbaik dan hasilnya sangat memuaskan. Scroll selanjutnya ya.
"Ini kali ketiga apakah tantangannya ya bisa dilihat hari ini kami gamau kasih yang gitu-gitu aja. Kami memasukan beberapa elemen baru, kita kehadiran Batavia Madrigal Singer, terus ada Swain Mahisa juga," kata Kikan saat ditemui di Ciputra Artpreneur, Jakarta, baru-baru ini.
"Kalau ngomongin musik ini sungguh seru dan stress, di beberapa daerah harus diubah aransemennya karena kehadiran temen-temen BMS, tapi ini porsinya harus pas, gak boleh terlalu lama. Terus Swain kan gabung ke sini kita cek dia pas gak nyanyi di nada ini, terus nyaman gak bawain Sipatokan, karena di semua lagu di pagelaran ini ada isian tradisi, jadi kalau nada dasarnya berubah harus di-take ulang," ujarnya.
Pagelaran Sabang Merauke jadi yang pertama bagi Kikan menjalankan dua peran. Beruntungnya, ada waktu yang cukup bagi Kikan untuk mendalami dan menampilkan hal tersebut.
"Ini kali pertama saya bersedia dan mau ditunjukseagai musik director dan harus perform. Kalau ditanya bagaimana bisa maksimal di keduanya adalah butuh waktu," ucapnya.
Pagelaran Sabang Merauke berlangsung di Ciputra Artpreneur, Jakarta, pada Sabtu-Minggu, 12-13 November 2022. Pementasan melibatkan enam penyanyi nasional yakni Kikan Namara sebagai music director sekaligus lead vocal, Mirabeth Sonia, Christine Tambunan, Taufan Purbo, Alsant Nababan dan musisi generasi muda Swain Mahisa. Sektor musikalitas juga semakin menawan dengan kehadiran Batavia Madrigal Singers, dan 46 musisi tradisional dan modern.
Pagelaran Sabang Merauke yang digagas oleh iForte bersama BCA. Lewat pagelaran itu pula Kikan banyak belajar hal baru.
"H-2 stress saya udah beda, saya udah bersiap sebagai penyanyi dan H-2 Minggu urusan sutradara itu udah harus selesai meskipun pada kenyataannya suka ada yang berubah di last minute. Di sni saya banyak belajar banget ketika bertemu dengan seniman disini, saya di setiap daerah harus ngulik dan ketika ngulik itu mata saya terbuka bahwa Indonesia itu indah banget, saya selalu tiap bawian lagu Tanah Air gak bisa gak nangis," kata Kikan Namara.