Zealous Band Pilih Rekam Album dengan Cara Lama
- Ist
VIVA Showbiz – Berbagai kemajuan zaman mempermudah dalam berbagai hal, termasuk industri musik. Merekam lagu atau bahkan album tak sesulit atau semahal dahulu. Namun bagi Zealous Band merekam album dengan cara lama punya kenikmatan tersendiri.
Band yang digawangi Opop, Jodz, Devo dan Gogon ini akan merilis album. Mengapa mereka melakukan rekaman bukan dengan cara digital seperti grup musik atau penyanyi saat ini? Scroll selanjutnya.
"Kita rekaman di Bali, rekaman sendiri dengan gaya lama. Dengan sistem todong, jadi gak kayak anak anak sekarang yang digital. Jadi rekaman analog gitu, proses rekaman sebulan 5 lagu," kata Opop saat ditemui di Bekasi, jawa Barat, baru-baru ini.
Dalam album tersebut terdapat sembilan lagu yang lima diantaranya, Young and Dangerous, Corona Sucks, In Love, Zealous, dan Sexy sudah bisa didengarkan di berbagai platform. Mereka punya pesan yang ingin disampaikan melalui album tersebut.
"Motivasi buat semua anak muda, tentang kehidupan yang glamour atau kehidupan malam. Tentang corona juga karena kita bangkit di zaman corona," ujar Opop.
Dalam salah satu lagunya, Zealous menceritakan mengenai perjuangan mereka. Awal berdiri mereka dihantam pandemi. Panggung musik mati suri buat mereka kesulitan bahkan hanya untuk mendapatkan makanan.
"Dulu waktu corona band kita sempat mau mati. Mau makan aja susah, makanan gratis di Bali kita ambil. Setiap hari incar makanan gratis," ucap Josz.
"Dulu kita gak aman di Bali, bilang ke orangtua aman-aman aja. Makanya di saat corona lahir 5 lagu. Kita tinggal dikamar kos 3x4 meter berisi 7 orang. Saat itu gabisa manggung. Kita main live streaming dengan gaya kita sendiri. Jadi bikin di kamar live pake hp, kita pakai drum akustik, biar muat di dalam kamar, kasur dijadikan peredam jadi tetangga gak ada komplain," sambung Opop.
Mereka juga memilih genre Glamrock dalam terjun ke industri musik. Hal tersebut tak banyak diambil oleh anak muda atau band saat ini.
"Dari saya pribadi dsri kecil sudah dicekokin musik itu glam rock. Belajar gitat musiknya GNR. Jadi tumbuh besar dengan musik itu dan saya main dari hati. Gak pernah kepikiran pindah ke genre lain, kalau hati sudah disitu gabisa pindah. Apapun itu yang terjadi terserah itu urusan mereka kami tetap jalan," ujar Opop.