Soal Pelarangan Konser BLACKPINK dan Raisa, Ini Kata Pihak Stadion GBK

Blackpink
Sumber :
  • Instagram @blackpinkofficial

VIVA Showbiz – Perizinan konser Raisa dan BLACKPINK di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), terancam batal setelah Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali, menyatakan bahwa lokasi tersebut tidak boleh menjadi tempat kegiatan selama persiapan U-20 hingga tahun depan.

Sambut 20 Tahun, Kotak Gelar Konser Spesial

"Saya bisa pastikan itu (GBK) tidak mungkin (digunakan untuk konser BLACKPINK),” ujar Zainudin.

Zainudin menegaskan bahwa bukan hanya GBK yang dilarang menjadi tempat penyelenggaraan konser, tetapi semua stadion yang telah disetujui oleh FIFA sementara tidak bisa digunakan.

Tepat Setahun FIFA Punya Kantor di Jakarta, Begini Penampakannya

Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK)

Photo :
  • instagram.com/love_gbk

"Jadi, GBK, Jalak Harupat, Manahan, GBT (Gelora Bung Tomo), Jakabaring, I Wayan Dipta, dan kemudian lapangan-lapangan sekitarnya (tidak boleh dipergunakan kegiatan lain), karena kita sudah ada persetujuannya," ungkapnya.

FIFA Sanksi Timnas Indonesia, Gianni Infantino Kenang Hal Ini

Di sisi lain, Direktur Utama Pusat Pengelola Kompleks Gelora Bung Karno (PPKGBK) Rakhmadi Afif Kusumo, menjelaskan bahwa pihaknya berusaha untuk memberikan ruang dan kesempatan untuk khalayak agar budaya, ekonomi kreatif, dan olahraga bisa maju bersamaan.

"Kami juga percaya yang namanya stadium, kami berlindung kepada FIFA standar, bahwa semua stadium juga harus multifungsi. Bisa juga dilihat dalam sejarah, GBK telah memiliki berbagai perhelatan seperti Asian Games," ujar Rakhmadi Afif Kusumo, dalam konferensi pers di SUGBK, Selasa 8 November 2022.

Namun, melihat pada antusiasme masyarakat yang saat ini sedang sangat tinggi menyambut acara musik, Rakhmadi menyatakan bahwa manajeman GBK akan lebih mempertegas segala regulasi kepada para event organizer (EO) supaya mereka bisa mengurangi risiko kejadian yang tidak diinginkan.

Berkaca pada kejadian acara Berdendang Bergoyang beberapa waktu lalu, Rakhmadi akan memberikan pelatihan kepada semua staf untuk mengembangkan skill mereka dalam menangani keramaian dan penanganan acara.

"Spesifik untuk Berdendang Bergoyang, kami juga merasa kecewa terhadap panitia pelaksana dan EO. Kami juga berhubungan baik dengan kepolisian daerah, kami ke depannya men-training semua unit kami walaupun kami sudah memiliki SOP K3 kami akan upgrade skill mereka agar lebih tegas kepada EO," jelasnya.

Festival Berdendang Bergoyang

Photo :
  • IG @berdendangbergoyang

Untuk meminimalisir kejadian yang sama di masa depan, pihak GBK akan memberikan perhatian lebih untuk manajemen keramaian seperti bekerja sama dengan pihak kepolisian.

"Mengenai kegiatan ke depannya kami sudah melakukan kerja sama dengan Kapolri dan Kapolda agar ke depannya crowd management ini menjadi sebuah keharusan," ujarnya.

"Kami harap tidak ada kejadian yang buruk lagi di Indonesia terutama di GBK," imbuhnya.

Sementara untuk keputusan apakah konser Raisa dan BLACKPINK di SUGBK tahun depan bisa dilaksanakan, Rakhmadi menjelaskan bahwa ia akan segera bertemu dengan Menpora untuk pembicaraan lebih lanjut.

"Masih dipertimbangkan dan semoga itu bisa terlaksana dengan baik," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya