for Revenge Ceritakan Kehilangan Lewat Lagu Untuk Siapa?

for Revenge (fR)
Sumber :
  • ist

VIVA Showbiz – for Revenge (fR) kembali merilis single dengan tajuk Untuk Siapa?. Single tersebut diciptakan oleh Arief Ismail dan Moch Boniex Nurwega, diaransemen for Revenge. Lagu ini jadi jembatan menuju album penuh fR yang terbagi dalam 2 penggalan babak, yakni Perayaan Patah Hati-Babak 1 yang akan dirilis dalam waktu dekat dan nantinya disusul dengan Perayaan Patah Hati-Babak 2.

Yang Baru Jadi Lagu Hits, Yovie and Nuno Kaget Melihat Antusiasme Penonton

“Untuk Siapa? menggenapi rangkaian perayaan patah hati yang kami mulai sejak tahun 2020. Kisah yang kami bangun sejak perilisan Derana/Serana sampai single terbaru ini selanjutnya akan didokumentasikan dalam album ke-4 fR: Perayaan Patah Hati–Babak 1,” ujar sang vokalis, Boniex.

Boniex menceritakan mengenai lagu barunya tersebut. Ia mengusung tema patah hati, namun ingin keluar dari koridor stereotipikal penulisan lirik di tema-tema seperti ini. Ia mengatakan, literasi yang baik dan pemilihan diksi yang pas menjadi salah satu kekuatan di single ini.

Lestarikan Lagu Anak, Kidos Band Hadirkan Jadi Yang Terbaik

Ilustrasi patah hati

Photo :
  • Freepik/rawpixel.com

Lagu ini juga mengandalkan metafora yang sederhana di penulisan liriknya. Hal ini agar pendengar akan cepat terhubung dengan kisah di lagu ini. Dinamika emosi yang bertahap naik dan diakhiri secara tiba-tiba dengan sebuah pertanyaan, Untuk Siapa?, sebuah ide paska kehilangan, yang tentunya semua orang pernah alami.

Kolaborasi dan Kreativitas, Jaz Hayat Siapkan Kejutan Musik untuk 2025

“Singkat cerita, single ini menceritakan tentang kebesaran hati untuk merelakan seseorang yang ia sayangi pergi dengan orang lain. Berbeda dengan single-single fR lainnya, Untuk Siapa? menggambarkan sebuah kesabaran dalam pengorbanan dengan level tertingginya,” kata Boniex.

Ilustrasi tertidur sambil mendengarkan lagu.

Photo :
  • U-Report

for Revenge juga mengatakan, aransemen yang dibuat.ada di luar struktur lagu yang baku. Mereka membuat ransemen single ini selalu selaras dengan pesan yang disampaikan lewat liriknya.

Notasi yang hampir tidak ada pengulangan disepanjang lagu akan menuntun emosi di lagu ini ke klimaks yang berujung ironis, eskalasi yang diakhiri tanda tanya, alih-alih diakhiri tanda seru. Lagu tersebut adalah pengantar ke sebuah saga. Dalam waktu dekat mereka akan mengeluarkan album Perayaan Patah Hati-Babak 1 dan 2.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya