Ardhito Pramono Akui Kesulitan Ciptakan Lagu Bahasa Indonesia

Ardhito Pramono
Sumber :
  • VIVA/Agus Setiawan

VIVA Showbiz – Comeback dengan merilis album penuh bertajuk Wijayakusuma, Ardhito Pramono sangat berbeda dalam menyuguhkan lagu-lagunya itu. Delapan lagu dalam album tersebut menggunakan Bahasa Indonesia. Di mana yang kita ketahui, Ardhito seringkali membuat lagu berbahasa Inggris.

Saat Padatnya Jadwal UAS, Elma Dae Jadi Pembuka Yovie & Nuno

Kendati demikian, ia mengaku kesulitan dalam membuat lagu menggunakan Bahasa Indonesia. Hal ini lantaran ia mengaku pemilihan diksinya sangat kurang. Sehingga proses pembuatan lagunya cukup lama. Ia dibantu dengan Narpati ‘Oomleo’ Awangga dalam menulis lirik lagu Wijayakusuma.

“Pembuatan lirik pasti dibantu sama Oomleo ya, karena pemilihan diksi gue kurang luas. Yang jadi sebuah tantangan itu adalah diksi sih,”kata Ardhito saat jumpa pers di Kawasan SCBD, Jakarta Selatan, Rabu, 13 Juli 2022.

Diterima Hangat, Aziz Hedra Tambahkan Lirik Mendalam di Lagu Somebody’s Pleasure

Ardhito Pramono keluar dari zona nyaman

Ardhito Pramono

Photo :
  • VIVA/Agus Setiawan
Bukannya Ditahan Malah Makin Bersinar, Vadel Badjideh Umumkan Bakal Jadi Penyanyi

Ia memutuskan untuk keluar dari zona nyamannya dengan bergabung di label Aksara Records. Ia berharap dengan keluarnya dari zona nyaman ini, hasil karyanya lebih segar dan spesial.

“Alesannya mau keluar dari zona nyaman mungkin karena udah terlalu lama ya. Udah lima tahun. Dan kayaknya kalau misal di keep tiga tahun lagi, nggak akan menjadi sesuatu yang spesial lagi untuk genre musik gue juga. Jadi lebih baik sesuatu yang berbeda dibanding di situ-situ aja,”ujarnya.

Melalui lagu ini, ia ingin menyampaikan perubahan pada dirinya. Ardhito mengaku kini menjadi pribadi yang lebih baik, juga bisa membedakan mana yang baik dan buruk.

“Perubahannya jauh lebih baik, jauh lebih healthy, jauh lebih seger, jauh lebih kreatif, jauh lebih bisa membedakan yang baik dan yang buruk,”ucap Ardhito.

Ardhito bersyukur bisa comeback di album Wijayakusuma. Hal ini lantaran dirinya mengaku di kelillingi orang-orang baik dan di support sama teman-temannya yang luar biasa.

“Alhamdulillah di kelillingi sama orang-orang baik. Sama teman-teman luar biasa baik yang supportif banget,”ujarnya.

Wijayakusuma menjadi kumpulan karya keenam darinya setelah lima album pendek beruntun Ardhito Pramono (2017), Playlist, Vol.2 (2017), a letter to mu 17 year old (2019), Craziest thing happened in my backyard (2020), dan Semar & Pasukan Monyet (2021).

Wijayakusuma merupakan cerminan eksperimen Keenan Nasution, Margie Segers, Chrisye, Rafika Duri, Din Pramana Poetra, Rien Djamain, Utha Likumahuwa, hingga Candra Darusman.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya