Konser Maroon 5 Terancam Diboikot di Korea Selatan karena Ini
- Instagram @maroon5.
VIVA Showbiz – Maroon 5 baru saja mengumumkan jadwal tur Asia yang akan diselenggarakan di enam kota berbeda pada November hingga Desember 2022. Menyusul pengumuman tur Asia tersebut, netizen Korea Selatan menyatakan keprihatinan mereka tentang penghinaan oleh desain poster di situs web resmi Maroon 5.
Band asal Amerika Serikat tersebut mengungkapkan akan mulai tur dunia di Quebec City, Kanada pada bulan Juli dan melanjutkan perjalanan ke Asia untuk tampil di Singapura, Korea, Jepang, Filipina, dan Thailand. Jadwal tur Korea Selatan jatuh pada tanggal 30 November 2022 di Gocheol Sky Dome, tempat konser banyak idol K-Pop.
Namun, setelah mengunjungi situs web resmi Maroon 5 dan platform media sosial resmi band itu, netizen Korea menemukan 'bendera matahari terbit' dalam desain poster tur dunia dan mengkritik band tersebut. Mereka dituding menggunakan simbol yang terkait dengan kekejaman masa penjajahan Jepang.
Orang Korea dan beberapa negara Asia lainnya yang terkena dampak militerisme dan imperialisme Jepang, telah lama membandingkan bendera atau desain matahari terbit Jepang dengan Swastika Nazi, karena angkatan laut kekaisaran Jepang menggunakan bendera itu pada awal abad ke-20 ketika Jepang menjajah Korea Selatan.
Sementara Jepang terus menggunakan bendera matahari terbit, Korea Selatan dan negara-negara Asia lainnya mendorong larangan penuh pada bendera itu. Saat ini, bendera matahari terbit itu dikibarkan oleh Pasukan Bela Diri Maritim Jepang, dan versi delapan sinar dikibarkan oleh Pasukan Bela Diri Jepang dan Pasukan Bela Diri Darat Jepang.
Desain matahari terbit itu juga terlihat dalam banyak kehidupan sehari-hari masyarakat Jepang, seperti bendera di perahu nelayan, simbol merayakan kelahiran, dan bendera perayaan musiman. Kritik terhadap Maroon 5 semakin memanas, mengingat ini bukan kali pertama band tersebut menghadapi reaksi keras dari masyarakat Korea Selatan.
Sebelumnya di tahun 2012, Maroon 5 juga pernah menggunakan bendera matahari terbit di video musiknya yang bertajuk One More Night. Kemudian pada tahun 2019, Keyboardis Maroon 5, Jesse Carmichael, sempat terlibat perseteruan online dengan Sean Lennon yang membela bendera serta orang Korea yang merasa tersinggung.
Netizen Korea lantas berbondong-bondong mendiskusikan kemungkinan memboikot penampilan Maroon 5 di Seoul.
“Astaga… aku harus berhenti mendengarkan lagu mereka," kata netizen, dikutip dari Koreaboo, Senin 4 Juli 2022.
“Jangan pergi menonton mereka. Memboikot!," ujar netizen.
“Kenapa Maroon 5 malah datang ke Korea? Jadi mereka bisa membatalkan pertunjukan di hari yang sama lagi?,” kata warganet.
“Sudah bertahun-tahun sejak mereka terakhir mendapat panas karena menggunakan bendera matahari terbit. Kapan mereka akan belajar?," ujar netizen.