Gelar Konser di Solo, Ini 5 Fakta Dream Theater
- VIVA.co.id/M Ali Wafa
VIVA Showbiz - Band Metal asal Amerika Serikat, Dream Theater akan melakukan konser di Solo Jawa Tengah pada 10 Agustus 2022. Gelaran konser ini lebih tepatnya akan di selenggarakan di Stadion Manahan Solo.
Konser Dream Theater merupakan salah satu rangkaian konsernya yang bertajuk 'Top Of The World Tour' telah menyediakan 10 tiket penonton. Hal ini ini disampaikan oleh Anas Syahrul Alimi selaku promotor acara konser Dream Theater di Solo.
"Yang luar biasanya itu di Asia itu hanya di Indonesia jadi Jepang itu setelah Indonesia. Hanya ada dua negara di Asia, ke Solo dulu abis itu ke Jepang dan balik lagi. Ini yang patut berbangga Dream Theater mau datang ke Solo." kata Anas Syahrul Alimi dilansir dari berita VIVA sebelumnya.
Berikut beberapa fakta Band Metal asal Amerika Serikat, Dream Theater yang akan konser di Stadion Manahan Solo, seperti dilansir dari The Oakland Press, sebagai berikut:
1. Awal Terbentuk
Dream Theater Tampil Memukau di Penutupan Jogjarockarta
Dream Theater dibentuk pada bulan September 1985, ketika gitaris John Petrucci dan bassis John Myung memutuskan membentuk sebuah band untuk mengisi waktu luang mereka ketika bersekolah di Berklee College of Music di Boston. Mereka lalu bertemu seorang pemain drum, Michael Stephen Portnoy, di salah satu ruang latihan di Berklee.
Setelah dua hari negosiasi, mereka berhasil mengajak Mike Portnoy untuk bergabung. Setelah itu, mereka bertiga ingin mengisi dua tempat kosong di band tersebut, dan Petrucci mengajak teman band semasa masih di SMA, Kevin Moore, untuk menjadi pemain keyboard. Dan band tersebut akhirnya lengkap ketika Chris Collins masuk menjadi vokalis.
2. Pergantian Vokalis
Dream Theater
- VIVA.co.id/M Ali Wafa
Setelah kepergian Dominici, Dream Theater mengadakan audisi vokalis dan menulis materi untuk album berikutnya. Dalam pencarian vokalis tersebut telah diikuti lebih dari 200 orang. Pada Januari 1991, Kevin James LaBrie terpilih menjadi vokalis baru Dream Theater hingga sekarang. Ia sebelumnya bergabung dengan Band Glam Metal Winter Rose.
Setelah direkrut, LaBrie memutuskan untuk menghilangkan nama depannya untuk menghindari kebingungan dengan Kevin lainnya di band, (Kevin Moore). Selama beberapa bulan, band ini kembali mengadakan konser. Derek Shulman dari Atco Records, sebuah divisi dari Elektra Records, menawarkan kontrak untuk tujuh album berdasarkan tiga lagu demo yang kemudian dibuat sebagai "The Atco Demo" melalui fan club Dream Theater.
3. Konser Tertunda
Dream Theater
Gitaris Dream Theater, John Petrucci jika tidak ada pandemi, konser bertajuk 'Top Of The World Tour' tertunda. Jika semuanya berjalan normal kami akan melanjutkan tour hingga 2020. Setelah tur konser berakhir, kami akan mengambil libur hingga 2022 dan memulai membuat album baru.
Tetapi karena semuanya sangat tidak pasti dan kami tidak tahu kapan kami akan melakukan tur. Karena kami merupakan sebuah Band, ketika Pandemi tidak ada yang bisa dilakukan, maka John Petrucci mengajak seluruh anggota Dream Theater untuk fokus membuat album dan lebih sering banyak menghabiskan waktu di studio.
4. Nampak Kebingungan Membuat Album
Dream Theater
Dream Theater biasanya akan datang ke studio dengan beberapa ide yang telah disiapkan. Akan tetapi John Petrucci melihat para anggota Dream Theater lainnya nampak bingung untuk memulai dari mana saat akan membuat album terbarunya.
"Sebagai produser, saya tidak tahu jenis rekaman yang ingin saya buat. Mari kita kita tidak membatasi panjang lagu atau gaya lagu seperti apa, hal itu meningkatkan tekanan. Kami akhirnya tidak melakukan apa yang saya pikirkan," kata John Petrucci.
John Petrucci menambahkan lebih lanjut, tapi pada akhirnya kami berubah menjadi sesuatu yang sangat luar biasa. kami akhirnya melahirkan lagu yang sangat tua sesuai dengan gaya kami.
5. Memiliki Studio Rekaman Sendiri
Dream Theater Tampil Memukau di Penutupan Jogjarockarta
Dream Theater merupakan salah satu Band Metal yang memiliki studio sendiri, hal ini pernah disampaikan oleh John Petrucci, dikala pandemi, kami tidak ada kekhawatiran, kami lebih banyak sering menghabiskan waktu di dalam studio, kami bisa bertahan dari pagi sampai menjelang malam.
"Kami dapat bekerja siang dan malam dan kami juga dapat tetap bersama hanya dengan kami, terutama di masa pandemi. Tidak ada band lain, tidak ada manajer studio, hanya ruang kami sendiri, dengan semua yang kami butuhkan dapat diakses, jadi hal itu membuat kami sangat nyaman." kata John Petrucci.
