Jejak 49 Tahun Bermusik, God Bless Siapkan Persembahan Terbaik
- IG @godblessrocks
VIVA – Band rock legendaris Tanah Air, God Bless baru saja memperingati hari jadi mereka yang ke-49 tahun tepatnya pada tanggal 5 Mei 2022 lalu. Menandai torehan usia sarat pengalaman bagi sebuah band, God Bless mengaku sangat antusias mengejar sejumlah rencana besar di kemudian hari.
Merayakan pencapaian kiprah bermusik selama 49 tahun, God Bless pun menggelar acara syukuran dengan menghadirkan teman-teman kalangan musisi, termasuk mantan personel God Bless seperti Eet Sjahranie, Teddy Sujaya dan Yaya Moektio.
God Bless terbentuk di Jakarta pada 1973. Selama hampir setengah abad berkarier, band legendaris ini telah merilis tujuh album studio, antara lain "God Bless" (1975), "Cermin" (1980), "Semut Hitam" (1988), "Raksasa" (1989), "Apa Kabar" (1997), "36th" (2009) dan "Cermin 7" (2017).
Ini belum termasuk sejumlah single, seperti "Mulai Hari Ini" yang dirilis pada tahun lalu.
Saat ini, God Bless diawaki Achmad Albar (vokal), Donny Fattah (bass), Ian Antono (gitar), Abadi Soesman (kibor) dan Fajar Satritama (drum). Namun, pada beberapa kesempatan di saat Donny Fattah menjalani perawatan akibat sakit jantung, posisinya digantikan Arya Setyadi.
Dikutip dari siaran resmi, Jumat 6 Mei 2022, God Bless mengungkapkan sejumlah agenda penggarapan karya-karya terbaiknya untuk meriahkan perayaan 50 tahun pada 2023.
"Senang sekali kita masih bisa berkumpul merayakan 49 tahun God Bless. Terima kasih kepada rekan-rekan semua yang hadir. Kami mengharapkan doa-doa dari Anda semua agar kami tetap sehat," ungkap Achmad Albar.
"Kami tahun depan akan merayakan usia yang ke-50 tahun. Kami akan menggelar konser. Doakan kami sehat agar kami bisa tampil (dalam konser dan tur) tahun depan," lanjut sang rocker.
Selain konser, God Bless juga sedang menyiapkan buku biografi yang ditulis oleh wartawan sekaligus pengamat musik Denny MR.
Lalu, mereka juga akan merilis film dokumenter, yang di dalamnya antara lain menampilkan kisah di balik layar saat God Bless membuka konser Deep Purple di Jakarta pada 1975 silam, termasuk insiden di Hotel Sahid Jaya pada 5 Desember 1975 dini hari ketika kru Deep Purple Patsy Collins meninggal setelah terjatuh di lubang lift setinggi delapan meter.
Tak cuma itu, Achmad Albar cs juga akan merilis album baru berisi lagu-lagu lama yang diinterpretasi ulang dengan balutan orkestra yang direkam bersama Czech Symphony Orchestra. Seluruh komposisi yang terdapat pada album ini, diaransemen secara khusus oleh God Bless bersama Tohpati Ario.