Band Ini Coba Perkenalkan Genre New-Gothic di Indonesia

ST BASTIENS
Sumber :
  • ist

VIVA – ST BASTIENS, Band ini berkomposisi dua orang, yakni, Sebastian Boenardi alias Prinz Sebastian von Wolf sebagai vokalis, dan Trisnoize alias Trisnosferatu sebagai bassist. Pada 11 Maret 2022 mereka akan merilis single pertamanya dengan judul Das Schönste Arschloch.

Liriknya Bikin Terharu, Tresna Band Rilis Jangan Paksa Aku, Tentang...

Lagu tersebut menggunakan judul Bahasa Jerman. Rupanya sang vokalis mempunyai darah Jerman, dan sempat hidup di negara tersebut. Kini, ia memilih Indonesia untuk tujuan bermusik dan berkehidupan.

"Dua negara ini, di mana diketahui bersama mempunyai latarbelakang kebudayaan serta sejarah yang berbeda. Tetapi dibalik perbedaan yang hadir, telah  mengisi serta membuat resepsi, inspirasi dan gaya artikulasi dalam proses pengkaryaan band," ujarnya dalam keterangan tertulis.

Tetap Eksis di Usia 21 Tahun, Band Samsons Rilis Lagu Baru Lagi

ST BASTIENS

Photo :
  • ist

ST BASTIENS mengusung genre New-Gothic. Hal ini berarti mereka berfokus untuk mengambil aura perubahan, revolusioner dan kebebasan berekspresi. 

Kritik Dinilai Terlalu Tajam, Lagu dari Band Methosa Dapat Banyak Penolakan

New-Gothic adalah paduan musik antara New Wave, Gothic dan Rock yang menjadi aura dari band ini. Seperti motto yang mereka usung dalam single pertamanya, yakni In Goth We Trust

Yang memiliki arti percaya pada diri sendiri untuk berekspresi dan beraktualisasi. GOTH yang dimaksud disini adalah sebuah akronim dari Get Out The Habits, yang berarti keluar dari kebiasaan yang telah biasa orang normal lakukan. Bahwa tidak apa-apa menjadi berbeda, tidak masalah menjadi lain dari pada yang lain, tidak apa-apa untuk keluar dari zona nyaman.

Mereka tidak ingin lagi mengaitkan Gothic dengan hitam dan kegelapan, tapi lebih menjadi bentuk aktualisasi diri dan menjadi lambang buat setiap pribadi untuk berani berkarya. Berbuat sesuatu yang positif dan berani mengekspresikan dirinya menjadi dirinya sendiri.

Ilustrasi konser musik.

Photo :
  • Freepik/wirestock

Dalam lagu tersebut ST BASTIENS memboyong edisional dari band bawah tanah di Bandung. Dengan gaya Jermanistik dalam penamaan personil, nama-nama yang terlibat dalam projek ini, juga diubah, Iing Rosemary menjadi Furst Von Schwarze Rosen (Gitar 1), Deana menjadi Engel Des Todes (Keyboardist), Akew Nectura menjadi Der Schwarze Raben (Gitar 2), Rifky menjadi Freitag Der 13 (Drummer).

Single pertama yang akan segera dirilis ini akan menjadi lagu pembuka dalam rangkaian projek kolaborasi ST BASTIENS bersama musisi Indonesia lainnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya