Marak Diskriminasi, Grup Musik Tashoora Rilis Single Safi

Tashoora.
Sumber :
  • Instagram @tashoora

VIVA – Grup musik asal Yogyakarta, Tashoora, akhirnya merilis single ketiga yang berjudul Safi. Lagu ini ditulis sebagai refleksi kekhawatiran para personel Tashoora, yaitu Dania Joedo (gitar, vokal), Dita Permatas (akordeon, keyboard, vokal), dan Gusti Arirang (bas, vokal), atas maraknya diskriminasi terhadap kelompok rentan dan minoritas.

Hits di Era 2000-an, Begini Kabar Grup Musik Project Pop Usai 28 Tahun Berkarya

Dania bercerita, lagu Safi sendiri merekam tentang situasi kebebasan berpendapat, khususnya di media sosial. Atas nama bebas, kerapkali upaya untuk menghadirkan keadilan dan kesetaraan jadi terpinggirkan. 

"Ruang untuk memahami situasi yang dialami kelompok rentan dan minoritas menjadi sangat kecil dan nyaris tidak ada. Padahal, jika suatu hal tidak kita alami, bukan berarti hal tersebut tidak terjadi," kata dia dalam keterangannya, Jumat, 17 Desember 2021, ketika ditanya makna lagu Safi

Fourtwnty Siap Gelar Konser di Malaysia, Bakal Gandeng Musisi Spesial

Video lirik Safi dapat disimak dalam mini album kompilasi Sounds Cute Might Delete Later edisi Desember 2021 di kanal Youtube Sun Eater, yang rutin diluncurkan setiap bulan sejak Agustus 2021. 

"Tashoora menurut gue makin ke sini musiknya ada perubahan, menarik untuk kita simak terus evolusinya kaya gimana. Jadi, di kami sepakat mengajak Tashoora untuk terlibat di EP (Extended Play) ini,” kata Baskara selaku A&R dari Sun Eater.

Ardhito Pramono dan Senjien Siap Guncang Panggung dengan Lagu Gadis Manis

Tashoora.

Photo :
  • Instagram @tashoora

Dibantu Dias Widjajanto sebagai produser, Safi dikerjakan dalam kurun waktu dua bulan di tahun 2020. 

"Sebenernya Safi sendiri kami rencanakan untuk dirilis tahun 2020 lengkap dengan artwork dan video klipnya. Cuma pandemi memaksa kami untuk menundanya. Sounds Cute Might Delete Later yang diluncurkan oleh Sun Eater seperti memanggil kembali semangat kami untuk merilis lagu ini," ujar Dania.

Selain merilis video lirik, Tashoora juga menggandeng sutradara Ryan Sebastian dari Studio Miring untuk memproduksi video musik Safi yang dapat disaksikan di kanal YouTube Tashoora.

Tashoora bukanlah nama yang asing lagi di kancah musik Indonesia. Berangkat dari Yogyakarta, Tashoora berhasil mencuri perhatian publik pada 2017 dengan musik pop alternatif nan anthemic dengan lagu-lagu bernapas sosial dan perjuangan. Hingga kini, Tashoora telah melahirkan 1 EP Live, 1 album penuh, dan 3 single.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya