Animasi Hoala dan Koala Lahir dari Resah soal Musik Anak Indonesia
- IG @hoaladankoala
VIVA – Musik untuk Anak Indonesia menjadi masalah yang diangkat pihak namun belum menemukan jalan keluar hingga saat ini. Persoalan bermula karena banyak anak yang lebih hafal lagu yang secara lirik ditujukan bagi orang dewasa.
Beberapa pihak menilai belum ada tokoh yang mampu gantikan Pak Kasur, Ibu Sud, Papa T Bob dan pencipta musik anak lainnya. Selain itu, pihak lainnya berpendapat kebanyakan musik anak Indonesia mendapat perlakuan kurang istimewa, dan serius dari sisi penggarapan sehingga kualitas yang dihasilkan dari kurang maksimal.
Berbagai hal itu yang buat banyak pihak coba mencari jalan keluar. Salah satunya lewat animasi. Beragam animasi karya anak bangsa hadir dengan konten edukasi, tak terkecuali Hoala dan Koala.
"Pada tahun 2020 lahirlah karakter animasi 3D Hoala dan Koala. Sebuah karakter musikal berbentuk animasi 3D yang bisa bernyanyi. Hoala & Koala adalah sepasang sahabat yang gemar bernyanyi," kata CEO PT Amnar Awandi Kazoku, Rendyadi Amnar melalui keterangan tertulisnya.
Total ada 12 karakter animasi yang tampil dalam Hoala dan Koala. 3 karater utama Ayah, Ibu dan Hoala serta karater support Koala, Miss Jeruk, dan yang lainnya.
Seluruh karakter yang ada di dalam animasi ini juga bisa bernyayi sehingga diharapkan bukan hanya anak-anak yang terhibur tetapi orang tua yang menemani anak menonton juga bisa terhibur.
Menurut Rendy, tim Hoala dan Koala menggarap seluruh musik dengan serius dan matang. Ada beberapa musisi internasional yang terlibat, serta banyak sekali alat musik yang unik yang dipakai dalam penggarapan album-album Hoala & Koala, seperti saxophone, terompet, double bass, trombon, klarinet, cello, harpa, hingga instrumen etnik Indonesia seperti gamelan dan angklung.
"Kami ingin membuktikan bahwa tak selamanya musik anak adalah musik sederhana dengan konsep yang juga sederhana. Kami percaya kualitas vokal yang kami tampilkan merupakan kualitas vokal yang bisa disandingkan dengan musik di luar genre anak-anak” lanjutnya," ujar Rendy.
Pihaknya menggunakan digital platform sebagai ujung tombak penayangan animasi dan lagu-lagu dari Hoala dan Koala.