3 Cara Jadi K-pop Stan Sehat Tanpa Menguras Kantong
- VIVA/M Ali Wafa
VIVA – Musik yang berasal dari Negeri Gingseng, Korea Selatan, kian hari kian mendunia dengan kualitas musiknya yang juga semakin berkualitas. Tidak heran, saat ini semakin banyak penggemar musik Korea Selatan atau yang lebih dikenal dengan K-Pop dari seluruh dunia termasuk Indonesia.Â
Para penggemar setia K-Pop ini pun berbondong-bondong untuk mendukung para idolanya, dengan berbagai cara.Â
Fenomena kolaborasi antara boyband Korea ternama dengan restoran cepat saji yang baru-baru ini viral menjadi contoh bagaimana loyalitas para pendukung K-Pop untuk idolanya. Biasanya, para penggemar juga rela mengeluarkan uang banyak untuk membeli album asli sang idola yang tidak murah.Â
Namun, sebenarnya masih banyak cara untuk mendukung idol K-Pop, tanpa harus menjadi boros. Mau tahu bagaimana caranya? Berikut ulasannya!
1. Memutar lagunya pada aplikasi dan situs resmi
Saat ini, tersedia berbagai aplikasi dan situs resmi yang bisa digunakan untuk menikmati lagu-lagu K-Pop sebagai salah satu cara untuk mendukung idol yang digemari. Kemudian, bisa juga mendukung mereka dengan cara menonton MV (music video) di channel YouTube resmi.
2. Cover lagu mereka dengan menari atau menyanyi
Cara mendukung yang satu ini bisa membuat penggemar lebih kreatif dan mengeluarkan bakat menari dan menyanyi yang dimiliki. Hal ini memang cenderung tidak mudah, tapi ini menjadi salah satu cara yang menyenangkan yang bisa dilakukan untuk mendukung idol K-Pop. Ingin memberi dukungan dengan cara ini? Salah satu caranya bisa menggunakan aplikasi Likee.
3. Bantu promosi di media sosial
Membantu promosi secara cuma-cuma juga bisa membuat Idol K-Pop menjadi senang. Masih ada  yang belum mengenal K-Pop dan sang idola di luar sana. Dengan cara memperkenalkan idol K-Pop yang kamu sukai, kemungkinan penggemar dari idola yang kamu sukai tersebut akan bertambah. Setidaknya mereka akan mendengar lagunya.
Survei Terbaru, Setengah dari Orang Dewasa di Korsel 'Ogah' Punya Anak
Hampir setengah dari orang dewasa di Korea Selatan, yang berusia subur percaya bahwa menjalani hidup tanpa anak adalah hal yang wajar.
