Raissa Anggiani Banyak Telribat di Lagu Keempatnya
- Instagram/raissanggiani
VIVA – Penyanyi muda Raissa Anggiani merilis single keempatnya yang berjudul Aku Kamu Yang Lain. Sebelumnya, Raissa telah merilis tiga lagu yakni lagu berjudul if you could see me cryin’ in my room (duet dengan Arash Buana, 2020), Satu Tuju (2020), dan Losing Us (2021).
Raissa Anggiani memiliki darah seni dari sang ayah yakni Rommy Sulastyo, yang merupakan seorang aktor. Raissa juga dikenal aktif di media sosial. Ia kerap meng-cover lagu-lagu sambil memainkan gitar dan piano di akun Instagramnya.
Saat ini, Raissa memiliki 100 ribu followers di Instagram dan lebih dari 125 ribu subscibers di channel YouTubenya. Raissa juga telah meraih jutaan pendengar pada platform streaming musik.
Remaja berusia 17 tahun yang baru saja lulus SMA ini selalu menciptakan lagu-lagunya sendiri, tak terkecuali lagu Aku Kamu Yang Lain.
Lagu Aku Kamu Yang Lain bercerita tentang kisah kasih dua insan yang sampai pada satu titik ketika hubungan mereka tidak dapat terus berjalan walau sudah diusahakan. Lagu ini bercerita tentang keikhlasan dan merelakan kisah cinta berakhir dengan perpisahan.
“Karena ini salah satu lagu spesial yang aku suka arti lagunya. Seperti lagu sebelumnya Satu Tuju itu satu visi satu misi, terus Losing Us, sampai akhirnya aku rilis tentang lagu Aku Kamu Yang Lain, tentang mengikhlaskan, berpisah, mendoakan untuk yang terbaik,” kata Raissa Anggiani pada saat konferensi pers virtual, belum lama ini.
Pada saat pembuatan video klip lagu Aku Kamu Yang Lain, Raissa terjun langsung untuk membuat story line-nya. Tidak hanya itu, dalam proses editing pun Raissa ikut terlibat secara langsung.
Lagu Aku Kamu Yang Lain telah dirilis sejak 25 Juni 2020, dan dapat didengar di berbagai platform streaming musik dan juga dapat ditonton video klipnya di channel YouTube Raissa Anggiani.
Cerita Awal Mula Ajak Vadel Badjideh Kolaborasi, Ian Kasela Ngaku Suka Sama Hal Ini
Anggota Radja pun memikirkan dance seperti apa yang hendak mereka masukan ke dalam lagu hingga akhirnya muncul ide menggandeng Vadel Badjideh dan Bintang.
