Cerita Adik Audy Item Bikin Band di Tengah Pandemi COVID-19

Goodtimes
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Pandemi COVID-19 sepertinya tak sedikitpun menyurutkan semangat kreativitas para musisi di tanah air. Kendati larangan ‘manggung’ buat para musisi di tanah air masih diberlakukan dengan alasan demi menghindari kerumunan, namun proses produksi kreativitas dibalik ‘layar’ terus berjalan.

Dharma Sebut Pasar Tanah Abang Alami Penurunan Omset Akibat Pandemi COVID-19

Seperti diketahui Goodtimes sendiri beranggotakan Yai Item (Gitar), Gilang Prass  (Drummer)", Dea Arya Pramesti atau Bamba (Vocalis). Mereka bukanlah orang baru di jagat musik tanah air.

Seperti Yai Item yang diketahui adik dari penyanyi Audy Item. Kemudian Dea Arya Pramesti atau Bamba, sang vokalis juga merupakan adik dari Pia Ex Vokalis dari Utopia. Sementara Gilang Prass (Drummer) sendiri diketahui sebagai keponakan dari Tyo Nugros ex (Drumer) dewa 19.

Biaya Medis di Indonesia Melonjak, Gimana Nasib Tunjangan Kesehatan Karyawan?

Eksis di tengah pandemi COVID-19

Kini di bawah payung Halona Records, ketiganya membentuk Band Bernama Goodtimes seraya menampakkan eksistensinya dijagat musik tanah air sebagai pemusik sejatinya.

Seperti diketahui paska merilis mini album, EP Extended Play  bertajuk Hello pada Maret 2020 silam. Kini Goodtimes melanjutkan langkahnya di belantika musik Indonesia dengan merilis debut singlenya berjudul Lawan, yang di ciptakan oleh Yai Item & Bamba.

Secara lirik, Lawan merupakan lagu yang bercerita tentang sebuah perjuangan, melawan ketakutan dan ketidak pastian. Namun, menurut Bamba (Dea Arya Pramesti) (Vocalis), lagu tersebut bisa dimaknai pada banyak hal, Apalagi dengan situasi dan kondisi seperti sekarang ini.

Dibuka Jokowi, Pembukaan Peparnas 2024 Juga Diramaikan Grup Band God Bless

Di mana kita harus survive melawan Keadaan Pandemi, melawan dalam artian : kita harus terus survive melanjutkan hidup, karena kita pasti bisa melalui keadaan yang tak pasti ini. Jelas Bamba.

Tak sembarang rilis, dalam lagu ini, Goodtimes juga menggandeng seorang musisi muda berbakat yang sudah tak diragukan kapabilitasnya di dunia musik, yaitu Ray Prasetya. Ray Prasetya sendiri diketahui sebagai additional drummer dari banyak penyanyi papan atas di Indonesia seperti, Agnez Mo, Rossa, Bunga Citra Lestari, Isyana Sarasvati dan lainnya. Ray juga diketahui sebagai jebolan dari ajang pencarian bakat, Idola Cilik musim ketiga.

“Rasanya sebuah kehormatan banget bisa ikutan dalam project ini. Selain featuring kayak ngisi part gitar dan vocal dengan Goodtimes. Gue juga ditunjuk sebagai Produser Musik dari Album terbarunya Goodtimes. Di mana lagu Lawan sendiri masuk ke dalam Album tersebut nantinya dan juga sebagai salah satu lagu favorit gue, karena menurut gue cocok buat anthem di keadaan sekarang ini,” kata Ray Prasetya.

Proyek musik bersama

Sementara itu untuk proses produksi sendiri Single "Lawan" menghabiskan waktu sekira 6 bulan, sekaligus menyelesaikan album Goodtimes yang berisi 10 Lagu. Yai Item sendiri mengatakan bahwa untuk prosesnya sendiri memang memakan cukup banyak waktu, tenaga dan pikiran, lantaran memang dalam album ini ingin sesempurna mungkin.

"Jadi memang Single Lawan dan Album Goodtimes (yang rencananya full albumnya akan dirilis Maret 2022) nanti. Dimana kita semua sepakat menunjuk Ray Prasetya sebagai Musik Produser, karena menurut kita Ray Prasetya anak muda berbakat yang sudah tidak diragukan lagi musikalitasnya, hampir semua alat musik di kuasai oleh Ray. Jadi ya menurut kita, Ray cocok dengan Goodtimes,” ujar Yai Item (Gitaris).

Lantas kenapa dalam project ini Goodtimes tidak melibatkan keluarga masing-masing personel?. Menurut Imam Candra Arifin selaku manajer dan juga perwakilan dari Halona Records, tempat Goodtimes bernaung mengatakan sengaja melepaskan diri dari bayang-bayang keluarga masing-masing personel yang sudah punya nama besar.

“Tidak bisa di pungkiri juga, Bamba (Vokalis) merupakan adik dari Pia ex Utopia, Yai Item (Gitaris) adik dari Stevi Item & Audy Item, dan Gilang Prass sendiri merupakan Keponakan dari Tyo Nugros ex Dewa 19, akan berdampak  pada branding Goodtimes. Jadi Goodtimes sengaja tidak melibatkan keluarga masing-masing personil karena memang ingin benar-benar mandiri tanpa ada nama besar keluarga dalam Goodtimes ini. Stigma "band numpang nama besar keluarga" memang sengaja di hilangkan,” tuturnya.

Melalui lagu ini pula, Goodtimes seakan menunjukkan identitasnya yang baru, dengan musik yang lebih matang dan juga bekerja sama dengan orang-orang ternama dalam belantika musik Indonesia maupun mancanegara.

Salah satunya "Ted Jensen" yang merupakan Chief Mastering Engineer dari Sterling Sound dari Amerika. Sementara Mixing dikerjakan oleh Winaldy Senna, dan Cevi Hanafi Wijaya selaku Eksekutif Produsernya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya