Protocol Afro, Band Indie dari Jakarta Sukses di Mancanegara

Protocol Afro.
Sumber :
  • Ist.

VIVA – Protocol Afro adalah band indie yang berasal dari Jakarta, dengan musik yang mereka sebut sebagai "Inconsistent Pop", di mana mereka suka mengeksplorasi berbagai suara dan gaya musik secara tidak konsisten tanpa harus membatasi diri pada genre atau subgenre tertentu, sementara masih berada di bawah payung besar musik Alternative Pop. 

Debut di Industri Musik, iHateband Rilis Lagu Kemana Otakku Berlari

Protocol Afro telah aktif di kancah musik Asia Tenggara, sejak tahun 2011 lalu. Mereka tampil di berbagai festival seperti Baybeats Festival 2011 di Singapura dan Hello ASEAN Music Festival yang diselenggarakan di Bali. Pada tahun 2012, Protocol Afro juga tampil di majalah NYLON Indonesia sebagai salah satu dari 10 Pahlawan Musik Lokal 2012. 

Selain itu, lagu "Music (Dance With Me)" ditampilkan di majalah P + M edisi Oktober 2012 yang merupakan salah satu majalah musik terkemuka dari Jepang. Lagu yang sama juga dinominasikan sebagai Lagu Pop Terbaik di VIMA Awards 2013, penghargaan musik independen tahunan yang berbasis di Malaysia.

Tantangan Hak Cipta di Industri Musik, WGTC Ajak Musisi Muda Peduli Hukum

Pada tahun 2014, Protocol Afro tampil di ASEAN Pride Festival, di Hanoi, Vietnam. Keberhasilan terbesar di kancah internasional terjadi pada tahun 2015. Pada tahun tersebut, Protocol Afro merilis album terbaru mereka “The Youth (Japan version)” yang dipasarkan untuk pasar musik Jepang.  

Personel band Protocol Afro terdiri dari Rachmat, Giano Valentino, Mayo Falmonti, dan Greggina Talumewo. Saat ini, para personel Protocol Afro sedang berusaha untuk berkomitmen menyelesaikan side project terbaru mereka dengan membentuk band baru bernama "Wholesome Sunset”. 

Menggenggam dan Melepaskan, Adiva Adelia Tampil Berani di Salah Menaruh Hati

Untuk side project terbaru ini, genre musik yang mereka geluti termasuk dalam kategori Dream Pop. “Kalau Protocol Afro, genrenya terbilang ‘Inconsistent Pop’, yaitu electronik, dan cenderung lebih ke indie rock. Itu karena ada distorsi dan overdrive, namun untuk Wholesome Sunset ini, sound-nya lebih Pop, dan riff yang digunakan tidak high gain, tidak terlalu dominan dan sederhana saja.” ujar Greggina Talumewo, yang merupakan salah satu Co-founder Kopikalyan, berdasarkan keterangan tertulis yang diterima VIVA.

"Untuk single pertama dari band Wholesome Sunset ini akan segera rilis dengan judul My old tennis Shoes. Dimana single tersebut akan resmi dirilis pada tanggal 27 Agustus ini. Dan single ini akan berlaku sebagai gerbang untuk menapak masuk ke EP yang akan rilis secara utuh, tiba 30 Oktober 2021 mendatang,” kata Giano Valentino salah satu pendiri Protocol Afro.

James Leo

Pesan Mendalam James Leo di Lagu Nothing, Jangan Anggap Remeh Orang Sekitar

James mengungkapkan bahwa lagu ini ingin menyampaikan pesan kepada para pendengarnya agar lebih menghargai kehadiran orang-orang di sekitar mereka.

img_title
VIVA.co.id
16 November 2024