Profil Abdee Slank yang Bikin Kaget Ditunjuk Menjadi Komisaris Telkom
- VIVA.co.id/Anhar Rizki Affandi
VIVA – Kabar mengejutkan datang dari Abdi Negara Nurdin atau yang dikenal sebagai Abdee Slank. Personel band legendaris ini baru saja ditunjuk sebagai komisaris PT Telkom Indonesia oleh Menteri BUMN Erick Thohir dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Jumat 28 Mei 2021.
Tentu menarik untuk kembali mengangkat profil musisi yang satu ini mengingat jabatan barunya tersebut sangat jauh dari profesi sebelumnya. Siapa sebenarnya sosok Abdee Slank? Lalu apakah Abdee benar-benar punya pengalaman untuk mengisi posisinya sebagai komisaris Telkom?
Abdee lahir di Donggala, Sulawesi Tengah pada 28 Juni 1968 (52 tahun). Selain dikenal sebagai gitaris handal tanah air, Abdee juga tercatat sebagai penulis lagu dan produser. Salah satu band yang terbilang sukses diproduseri Abdee adalah Seurieus.
Ia memulai pendidikan musik di sekolah milik Dwiki Darmawan. Saat itu usianya baru 20 tahunan. Setelah itu, ia beberapa kali bergabung dengan beberapa grup band mulai dari Flash, Inteview dan sempat menggawangi band Ernemest bersama Sandi Pas Band pada tahun 1990.
Gitaris yang doyan dengan gaya rock-blues ini akhirnya bergabung dengan Slank pada tahun 1997 bareng bersama Ridho. Maklum saja, Slank memang sempat 'limbung' dengan keluarnya Bongky, Pay dan Indra.
Tak hanya itu, Abdee juga berhasil produk efek gitar hasil pemikiran dan kreasinya sendiri (Signature Series) yang diberi nama The Eyes.
Abdee sempat lama vakum dari dunia musik. Pasalnya ia harus menjalani pengobatan sakit gagal ginjal yang dideritanya sejak 2015. Meski demikian, Abdee tetap terlibat saat Slank rilis album ke-23 bertajuk Slanking Forever. Ia berkontribusi pada tiga buah lagu Bercinta di Surga, Jangan Marah dan So Goodbye.
Namun hal lain yang paling diingat tentang Abdee di luar kegiatannya bermusik tentu saat didaulat sebagai juru bicara Slank bahkan juru bicara relawan Jokowi. Bahkan ia dianggap berkontribusi dalam lagu Salam Dua Jari yang menjadi salah satu kunci kemenangan Jokowi.