Badai eks Kerispatih Percayakan Salah Satu Lagunya ke Aldiv
- Ist
VIVA – Badai eks Kerispatih menyerahkan salah satu lagunya yang berjudul Tuhan Kirimkan Hatimu kepada Aldiv. Lagu itu menjadi yang kedua bagi Aldiv dalam terjun ke industri musik. Lagu tersebut menceritakan tentang seseorang yang sudah sakit hati lalu diberikan pengganti yang lebih baik.
“Lagu ini menceritakan Aldiv pernah disakiti dulu, kemudian Tuhan kirimkan hati. Aku biasanya ada penyanyi dateng pertama denger suaranya, enggak pernah lihat follower-nya berapa, enggagement-nya berapa,” kata Badai saat ditemui di Hard Rock Cafe, Jakarta, Selasa, 2 Maret 2021.
Seperti apa kisah dibalik rekaman lagu tersebut dan mengapa Badai eks Kerispatih memperayakan salah satu karyanya? Baca artikel ini selanjutnya.
Aldiv mengaku menemui tantangan di awalnya. Ia kesulitan mengikuti tempo dari lagu yang diciptakan Badai tersebut. Namun tantangan tersebut bisa diatasi oleh Aldiv. Ia merasa cocok dengan lagu tersebut karena pernah berada di dalam fase tersebut.
“Kesulitannya deg-degan banget karena dari kecil udah dengerin karya ciptaan Mas Badai. Sering dengerin lagu Kerispatih, pandangan saya lagunya enak enggak tau kenapa. Saya langsung klik, related banget sama ceritanya,” ujar Aldiv.
Selain itu, Aldiv merasa bersyukur karena lagu keduanya seolah bertutur dari lagu pertamanya. Untuk itu, Aldiv kembali melibatkan Chicca Jessica, model video klip perdananya. Cerita video klipnya dibuat bersambung karena menjadi satu konsep cerita dan memiliki benang merah.
“Supaya berbeda dari umumnya. Lagunya entah kenapa yang dikirimkan kok jadi nyambung sama yang pertama. Tanpa sengaja, lucu juga nih biar bisa remind orang akhirnya ketemu konsep dari lagu ini,” kata Ferdy Ardiansyah selaku produser dari Dumeca Records.
Selain itu, Badai memuji kemampuan Aldiv. Bahkan mereka tak butuh waktu lama agar lagu itu tercipta. Hanya kurang dari satu bulan hingga semuanya bisa dirampungkan.
“Enggak nyampe sebulan. Aldiv cepet belajar emang temponya biasa nyanyiin lagu ballad, ketika tempo ini dia penyesuaian. Menghadapi sebuah lagu harus masuk ke feel-nya dulu, rasanya dulu,” ujar Badai.